BANDUNG – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut dua Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja berkomitmen akan menjaga situasi dan kondusifitas kampanye agar tetap damai dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu disampaikan Jeje dan Ronald seusai menghadiri deklarasi kampanye damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat di Laswi Heritage, Kota Bandung, Selasa (24/9).
Jeje menuturkan, deklarasi damai merupakan sebuah komitmen semua pihak agar kontestasi politik di Jawa Barat berjalan aman dan baik.
“Kami berkomitmen agar pemilu damai dan tidak ada ekses, rakyat bisa memilah dan memilih mana pemimpin yang akan dihasilkan,” ucap Jeje.
Menurutnya, proses pemilu yang damai dan baik akan melahirkan pula seorang pemimpin yang baik pula.
“Tentu bagaimana agar lahir sebuah pemimpin yang baik, agar lahir suatu konstruksi kepemimpinan yang baik, maka tentu prosesnya harus baik, proses yang baiklah yang akan melahirkan pemimpin yang baik,” kata Jeje.
Lebih lanjut, Jeje memastikan akan mengoptimalkan waktu kampanye 60 hari untuk meningkatkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan Jeje – Ronal di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
“Jeje-Ronal tentu akan memanfaatkan waktu kurang lebih 60 hari ini untuk mensosialisasikan konsep pemikiran yang ‘Jabar untuk Semua’ dan mudah-mudahan ini menjadi satu pencerahan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa menentukan siapa yang hendak dipilih,” kata Jeje.
Pasangan Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja memastikan akan menjaga situasi dan kondusifitas kampanye agar tetap damai dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
Senada dengan Jeje, Calon Wakil Gubernur nomor urut dua, Ronal Surapradja berharap kontestasi politik tertinggi di Jawa Barat berjalan dengan damai dan baik.
Dia pun mengharapkan semua tim kampanye menghindari cara-cara politik yang kotor dan bersifat memecah belah.
“Benar yang tadi Pak Jeje bilang bahwa kompetisi yang baik akan menghasilkan pemimpin yang baik, jadi kami berharap kompetisi yang terjadi selama dua bulan ini harus kompetisi yang fair, yang sportif, yang sehat, benar-benar rakyat yang memilih dan tidak dengan cara-cara yang tidak baik, tidak sesuai dengan norma dan etika,” tandasnya. (*)