CISARUA,— Ronal Surapradja menghadiri diskusi bersama mahasiswa lintas agama di Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (19/10/24).) siang.
Dalam kesempatan tersebut, Ronal berdialog dan menjawab keresahan kaum muda seperti isu lapangan pekerjaan dan akses pendidikan bagi generasi muda.
“Ketemu dengan adik-adik ini seperti ngobrol dengan keluarga sendiri. Ngobrol soal pendidikan, lapangan pekerjaan, karena banyak anak muda yang nggak tahu mau jadi apa. Kan bingung juga kalau mau jadi seseorang, tapi belum tahu dirinya sendiri,” ujar, Sabtu (19/10/24).
Menurut Ronal, generasi muda memegang peranan penting sebagai penerus bangsa.
“Anak-anak muda ini adalah penguasa zaman. Tapi bagaimana mereka bisa menerima tongkat estafet negara kalau mereka sendiri belum siap? Di sinilah peran pemerintah harus hadir, memastikan mereka menjadi generasi siap yang bisa membawa Indonesia menuju Indonesia Emas, bukan Indonesia Cemas,” tegasnya.
Ronal mengatakan dirinya memiliki misi mewujudkan sumberdaya manusia yang berbudi pekerti, berkarakter dan berdaya saing global melalui pelayanan pendidikan yang berkualitas dan merata.
Dirinya dan Jeje juga berkomitmen untuk melakukan transformasi pendidikan untuk memberikan pelayanan berkualitas dan merata yang terjangkau semua rakyat.
“Salah satu misi kami adalah Jabar Pintar dimana salah satu programnya adalah Bintang atau beasiswa integritas untuk anak bangsa yakni pendidikan gratis untuk anak usia sekolah,” ujarnya.
Selain Bintang, ada program unggulan lain yakni Prasasti (Prasarana Sekolah Berkualitas dan Vokasi Terintegritasi) serta Seblak (Sekolah Berbasis Latihan Kerja).
Penamaan program-program ini cukup unik, agar mudah diingat oleh masyarakat.
“Kami berharap anak-anak di Jawa Barat khususnya dapat menikmati pendidikan yang terjangkau atau bahkan gratis dengan prasarana yang berkualitas serta berbasis pelatihan kerja,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, salah satu mahasiswa yang menghadiri diskusi Nuno Jovan (23) juga sempat berdiskusi langsung dengan Ronal, ia membahas beberapa hal terkait permasalahan di Kabupaten Bandung Barat.
“Iya tadi ngobrol sama Kang Ronal saya bahas soal macet yang sering terjadi di Cigending sampai ke Cimareme, trus juga soal pungutan liar (pungli) yang marak di Kabupaten Bandung Barat ini,” ujar Nuno.
Ia mengatakan bertemu dengan Ronal Surapradja merupakan momen yang sangat berkesan, baginya Ronal sosok yang kekinian dan memahami anak muda.
“Kang Ronal itu orangnya sangat ramah, dan dia punya solusi yang jelas untuk semua permasalahan,” tandasnya. (*)