Wakil Ketua DPRD Jabar, DR. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M mendukung pemerintah provinsi melanjutkan Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ineu mengatakan tren kasus positif Covid-19 yang belum turun sejalan dengan tingkat penularan bahkan kematian yang masih tinggi.
“Kebijakan ini selain untuk daerah Jawa Barat penting juga dilakukan oleh kab/kota lain di Jawa Barat. Yang masuk alasan PSBB atau PPKM, yaitu, meningkatnya angka positif penularan virus COVID-19,” kata Ineu.
Lebih lanjut, Ineu menjelaskan, Jawa Barat sendiri merupakan provinsi dengan angka kasus aktif tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Namun menurut Ineu, hal tersebut wajar karena beberapa provinsi besar memang merupakan daerah yang dipenuhi dengan orang-orang yang bekerja, mudik, ataupun merantau.
“Berdasarkan laporan memang kasus itu lima provinsi di Indonesia yang tertinggi itu DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur, wilayah ini dimana orang-orang bekerja, mudik dan sebagainya jadi (kenaikan kasus) ini terjadi,” lanjut Ineu.
Ineu menekankan, kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan amat penting dalam pengendalian sebaran Covid-19 saat PSBB secara proporsional berlangsung. Banyak bukti ilmiah menunjukkan, penerapan protokol kesehatan efektif cegah penularan Covid-19.
“Masyarakat wajib menerapkan ketentuan PSBB secara proporsional. Masyarakat harus konsisten menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19. Karena masyarakat dan pemerintah menjadi garda paling depan menangani pandemi,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Sumber: hasanah.id