Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ketut Sustiawan membuka acara Fit and Proper Test kepada para bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang mendaftar melalui PDI perjuangan. Kegiatan ini diselenggarakan di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/09/2019).
Dalam sambutannya, Sekretaris DPD PDIP Jabar, Ketut yang mewakili Ketua DPD PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kepercayaan yang diberikan karena melalui proses penjaringan secara terbuka dan diumumkan melalui media masa, media sosial dan alat peraga, telah terjaring 38 orang Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang terdiri dari unsur kader partai, tokoh masyarakat, ulama, pengusaha, Bupati/Wakil Bupati petahana, sampai kader partai lain.
“Saya berterima kasih kepada semua para bakal calon Bupati dan wakil Bupati/walikota dan wakil walikota dari 8 kabupaten dan kotamadya yang ada di Jawa barat yang berjumlah 38 orang, yang sudah mempercayakan diri untuk ikut penjaringan di PDI Perjuangan,” ujar Ketut dalam sambutannya di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Sabtu (28/09/2019).
Lebih jauh Ketut menuturkan,.sebagai partai pelopor, PDI Perjuangan lebih dahulu melakukan penjaringan karena menginginkan figur Calon Kepala Daerah yang mampu mengatasi masalah-masalah rakyat, mendudukan ideologi pancasila di atas politik yang menggunakan cara-cara pragmatis dan transaksional. Sehingga, dengan waktu yang panjang akan mempunyai kesempatan lebih luas untuk mengeksplore figur-figur yang terjaring dan akhirnya mendapatkan figur yang paling layak untuk dapat dipilih rakyat.
“Sebagai Partai Pelopor, PDI Perjuangan lebih dahulu melakukan penjaringan karena menginginkan figur Calon Kepala Daerah yang mampu mengatasi masalah-masalah rakyat, mendudukan ideologi pancasila diatas politik yang menggunakan cara-cara pragmatis dan transaksional,” tutup Ketut.
Uji Kelayakan tersebut diisi oleh materi-materi yang memiliki aspek sangat penting bagi 8 Kabupaten/Kota yang Pilkada dan Jawa Barat secara umum, yaitu :
- Ideologi Pancasila menjadi dasar utama ukuran penilaian mengingat kondisi Jawa Barat dan beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang kental dengan isu-isu radikalisme dan intoleransi serta penyebaran faham-faham yang bertentangan dengan Pancasila.
- Kesejehteraan rakyat masih menjadi tantangan di Jawa Barat sehingga pancasila sebagai living ideologi (ideologi yang hidup) harus pula dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan program pemerintah daerah yang menitikberatkan pada 5 (lima) prioritas program kerakyatan:
a. Sandang Pangan Papan,
b. Pendidikan Kesehatan,
c. Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial,
d. Lingkungan Hidup, Pariwisata dan
Infrastrukur,
e. Agama, Kepercayaan, Seni dan Budaya.
Kemudian mulai minggu depan akan dilakukan survey untuk mengukur sumber daya/potensi semua figur, lalu Bakal Calon juga dapat melakukan sosialisasi kepada masyrakat, dan DPC/DPD Partai akan melakukan komunikasi untuk membangun koalisi antar partai politik.
Setelah itu, DPD Partai akan melaporkan secara utuh kepada DPP Partai untuk selanjutnya dilakukan pendalaman kembali oleh DPP Partai. Mudah-mudahan paling lambat Januari-Februari 2019, DPP Partai sudah mengeluarkan rekomendasi Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah di 8 (delapan) Kabupaten/Kota tersebut.