
Perubahan untuk Kabupaten Bandung agar lebih baik 5 tahun mendatang menjadi salah satu visi yang ditawarkan kepada panitia fit and proper test bakal calon (balon) Bupati Bandung tahun 2020.
Begitu disampaikan salah satu kandidat Balon Bupati Bandung 2020 dari jalur PDI Perjuangan Yena Iskandar Ma’soem usai menjalani tes tulis dari panitia di Kantor Sekretariat DPD PDI P, Jabar, Sabtu (28/9).
Yena pun optimis bisa melalui tahapan fit and proper test dengan hasil memuaskan demi mendapatkan tiket untuk diusulkan PDI Perjuangan di kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung pada tahun depan.
“Saya kan sudah melalui semua prosedur. Mulai dari mendaftar, melengkapi dokumen dan hari ini resmi mengikuti fit and proper test sebagai prasyarat maju di Pilbup 2020,” ujar Yena kepada Kantor Berita RMOLJabar.
Secara pribadi Yena juga telah menyiapkan berbagai hal menghadapi uji kelayakan dan kepatutan menjadi kandidat balon bupati/ wakil bupati Bandung. Sehingga tak merasa kesulitan dalam menjalani tahapan ini.
“Ngga ada kesulitan sih. Dalam tes tertulis alhamdulilah saya bisa mengisi 15 soal yang diberikan panitia fit and proper test. Baik itu menyangkut kesiapan diri maju, kemudian visi misi, hingga soal ideologi,” terang Yena.
Terkait menjadi satu satunya kandidat perempuan yang harus bersaing dengan tiga balon Bupati lainnya dari kalangan laki laki, Yena menyatakan tak pernah sedikitpun merasa pesimis. Terlebih niatan dirinya maju untuk mendedikasikan diri kepada daerah.
“Perempuan saat ini mempunyai banyak kesempatan di dalam berbagai hal termasuk pimpinan daerah. Sudah banyak contoh yang kita tau. Ada Bu Risma (Wali Kota Surabaya). Kenapa harus takut? Kita semua punya kesempatan yang sama kok dan PDI P yang membuka ruang untuk itu,” tandas Yena. rmoljabar.com