PDI-Perjuangan bakal memaksimalkan elektabilitas Presiden Joko Widodo di Jawa Barat untuk memenangkan pasangan Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hasanah Abdy Yuhana mengatakan, selain menggunakan elektabilitas Joko Widodo, PDI-P akan memanfaatkan elektabilitas partai yang diklaimnya saat ini tertinggi di antara partai politik lain.
“Kami melihat fakta dan realitas di Jawa Barat hari ini, PDI Perjuangan adalah partai yang dipercaya rakyat. Kami unggul hasil survei, termasuk hasil survei terakhir Pak Jokowi unggul (dari capres lainnya),” kata Abdy, Senin (15/1/2018).
Abdy menambahkan, pasangan Hasanah akan dikemas sebagai representasi dari Presiden Joko Widodo.
“Yang kami inginkan bahwa Pak Hasanuddin akan ada irisan kuat sehingga rakyat akan memahami bahwa PDI Perjuangan Pak Hasanuddin, Jokowi ya Pak Hasanuddin,” akunya.
Survei yang menyatakan Jokowi memiliki elektabilitas lebih tinggi ketimbang calon presiden lainnya merupakan hasil survei terbaru. Hasil tersebut menggambarkan kondisi berbeda dari Pilpres 2014, di mana Prabowo Subianto unggul di Jawa Barat.
“Fakta yang terakhir di masyarakat Jawa Barat tentunya dengan unggul PDI Perjuangan pada survei ini kami tetap optimistis. Ini perkembangan mutakhir. Kami memiliki data surveinya dan menunjukkan PDI Perjuangan dan Jokowi unggul,” katanya.
Karena itu, ia optimistis pasangan Hasanah bakal memenangi Pilkada Jawa Barat 2018. “Bagi kami yang penting kami menang daripada kalah tipis, mending menang sedikit,” ucapnya. KOMPAS.COM