Indramayu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu gelar simulasi penanganan bencana banjir. Kegiatan itu guna memberikan pendidikan kepada masyarakat di wilayah rawan bencana, juga sebagai upaya untuk meminimalisir korban saat terjadi bencana di wilayah kabupaten Indramayu.
Kegiatan diinisiasi oleh Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu bekerjasama dengan berbagai stakeholder dan tokoh masyarakat setempat. Digelar dengan dengan prokes ketat, simulasi dilaksanakan di bantaran sungai Sindupraja desa Gedangan kecamatan Sukagumiwang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021).
Acara dihadiri langsung oleh Bupati Indramayu Nina Agustina, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu H. Sirojudin, Kepala BPBD Indramayu Dadang Oce Iskandar, Pengurus PAC PDI Perjuangan kecamatan Sukagumiwang, tokoh masyarakat setempat, dan stakeholder lainnya.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat, pasalnya akan memberikan pendidikan terkait penanganan bencana ke masyarakat.
“Kita tidak tahu bencana itu kapan akan datang, sehingga masyarakat perlu memahami bagaimana cara penanganannya, ini sangat penting agar tidak ada korban jika ada bencana,” tutur bupati Nina.
Kepala BPBD Indramayu Dadang Oce Iskandar menjelaskan, simulasi penanganan bencana digelar di bantaran sungai Sindupraja ini, karena merupakan titik yang rawan bencana banjir.
“Daerah ini merupakan titik rawan bencana banjir. Selain dengan tim internal dari tim reaksi cepat, kami juga melibatkan seluruh stakeholder yang ada di kabupaten Indramayu,” jelas Oce.
Kegiatan simulasi tersebut, selain memberikan sosialisasi tentang bagaimana menangani jika terjadi bencana banjir, juga langsung dipraktikkan cara menggunakan pelampung dan motor karet dalam rangka mengevakuasi korban dan penyampaian tips-tips agar selamat dari bencana.