
Generasi milenial dianggap familiar dengan sosok Presiden RI pertama, Soekarno. Namun, hal itu belum cukup selama ideologi falsafah pancasila diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa.
Hal itu mengemuka dalam diskusi ‘Gandrung Persatuan’ yang diselenggarakan di Cafe Sinopsis, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (21/6/2019). Acara tersebt dihadiri mayoritas anak muda, politisi dan berbagai elemen masyarakat.
Usai acara, Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin menyatakan banyak anak muda yang mengenal baik sosok Soekarno. Dalam diskusi pun beragam pemikiran mengenai ideologi muncul ke permukaan.
“Mereka berpikir menjaga persatuan Indonesia yang dianggap sudah diujung tanduk. Ada banyak hal yang sudah mereka lakukan dalam menjaga Indonesia dengan cara beragam, melalui bisnis, musik, berkesenian. Semangat ini sangat bagus,”katanya.
Lebih jauh, ajaran dan pemikiran Soekarno untuk bangsa harus terus dilestarikan melalui Program khusus oleh kementerian terkait. Ia berjanji akan mengawal hal ini dalam tugasnya sebagai anggota DPR RI.
“Harus dikenalkan tentang falsafah pancasila, mulai dari anak didik bawah sampai dewasa. Balutannya harus lebih disesuaikan. ini penting rutin digelar di kalangan anak muda,” terangnya.
Di lain pihak, budaya diskusi pun akan menumbuhkan pengetahuan dan kesadaran politik. Dengan demikian, partisipasi anak muda akan terus meningkat.
“Saya harap Politik tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang angker, atau politik tempat berkelahi korupsi. Politik itu seni dan memiliki manfaat,” imbuhnya.
Panitia Acara Bedi Budiman menjelaskan, diskusi ini diselenggarakan untuk mendengarkan pandangan mereka tentang gagasan Soekarno dan politik. Kontestasi pemilihan presiden RI telah membuat pandangan anak muda terbelah.
“Hal ini tampak di media sosial yang sangat terbuka dan keras. Sehingga pandangan yang kemarin sempat terbelah kita ajak lagi ngumpul membahas Narasi narasi besar Bung Karno untuk kejayaan NKRI,” tandasnya.
Usai diskusi, TB Hasanuddin bersama kader PDIP dan elemen masyarakat menggelar acara peringatan meninggalnya Soekarno di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung.
TB Hasanuddin menyebut, selain mendoakan presiden RI pertama, acara ini juga untuk mengenang semangat dan ideologinya. ” Kami ingin mengenang dan insya Allah semangat para kader bisa menyala melalui kegiatan haul ini,” katanya.
“Semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik, dan ideologinya dalam bernegara bisa mengakar di seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. bandung.pojoksatu.id












