SUKABUMI,- Ketua DPD BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Kabupaten Sukabumi Empep Andri prihatin atas terjadinya peristiwa pelemparan bom molotov di kantor DPC PDI Perjuangan Bogor dan Cianjur, Jumat (7/8) dinihari.
Empep menduga kejadian ini merupakan bentuk tindakan adu domba yang sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab yang dapat meresahkan masyarakat secara umum.
“Ini sudah masuk ke tindakan teror yang sudah bisa dipidanakan,” kata Empep melalui sambungan telepon, Sabtu (8/8).
Empep meminta kepada aparatur penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian untuk segera mencari tahu siapa pelakunya dan siapa dalang dibalik peristiwa ini.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengurus PDI Perjuangan Jawa Barat, khususnya yang ada di Sukabumi untuk tidak terprovokasi dan terus waspada.
“Sambil menunggu proses hukum dari aparat kepolisian,” tandasnya. (nie/*)
