Peringatan HUT PDI Perjuangan ke-51 digelar di seluruh di Indonesia, termasuk di Kabupaten Karawang. Peringatan HUT PDI Perjuangan ke-51 mengambil tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang”, dilaksanakan di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang.
Perayaan dilaksanakan secara sederhana dengan melakukan pemotongan tumpeng. Meski demikian tidak mengurangi kekhidmatannya.
Turut hadir dalam peringatan HUT PDI Perjuangan , Sekretaris DPC Natala Sumedha, SE., AK, Wakabid Kehormatan Partai, H. Slamat Djayusman dan Fungsionaris Partai serta PAC dan Ranting PDI Perjuangan Karawang.
Kegiatan diawali dengan mengikuti zoom peringatan HUT PDI Perjuangan ke-51 dengan serangkaian acara, termasuk mendengarkan pidato Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang, Pipik Taufik Ismail, S.Sos., MM. mengatakan perayaan HUT PDI Perjuangan ini sebagai refleksi kader partai untuk ikut memperjuangkan kemenangan Ganjar/Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Sesuai dengan instruksi DPP PDI Perjuangan kita menggelar peringatan HUT ke-51. Ini digelar serentak di kantor DPD dan DPC masing-masing daerah,” kata Pipik.
“Kita kembali mengingatkan diri bagaimana partai dilahirkan dan bagaimana perjuangannya hingga ke tahun 51,” ucapnya.
Perjuangan panjang partai inilah harus benar-benar disadari, bahwasanya PDI Perjuangan tetap menjadi partainya “Wong Cilik”.
“Tugas yang kita emban saat ini adalah memenangkan pasangan Ganjar Pranowo/Mahfud MD. Dan kemenangan bisa diraih dengan semangat gotongroyong semua elemen partai,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menegaskan PDI Perjuangan sebagai partai “Wong Cilik” partai yang menyatu dengan rakyat.
“Saya mengajarkan pada anak-anak saya, anak-anak PDI Perjuangan, jangan pernah meninggalkan rakyat. Dan ini menjadi komitmen dan ideologi partai,” ungkap Megawati mengawali pidatonya.
Rakyat dikatakan Megawati yang sebagai akar rumput dan sebagai simbol kehidupan.
“Rumput itu makhluk Allah, rumput dibuat oleh Allah. Dan lihatlah, rumput tidak pernah menyerah. Dia mampu tumbuh dimana pun. Di gunung, tanah gersang sekalipun bahkan di dalam laut,” ucapnya.
“Daya surviver-nya yang tinggi walau dibakar, dipotong, dimatikan, dicabut, tetap akan selalu tumbuh. Kareana akarnya siap untuk tumbuh kembali. Tolong diingat, itulah rakyat,” pungkasnya.