DPC PDI Perjuangan Kota Sukabumi, menyelenggarakan kegiatan Kursus Kader Pratama tingkat pertama di Aula Bumi Mandiri Center Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/9/2016). Tak kurang dari 76 kader ikut pada acara tersebut.
Seluruh peserta merupakan anggota dari pengurus anak cabang (PAC) dan ranting se Kota Sukabumi. Kursus kader pratama memang menjadi perhatian tersendiri. Apalagi, sebagai partai pemenang pemilu ini merupakan partai yang mengedepankan kaderisasi ideologi.
Ketua Panitia Kursus Kader Pratama, Anwar Situmorang menjelaskan, kursus kader pratama tingkat pertama bagi PDI Perjuangan begitu penting.
Semua kader-kader partai yang ikut akan digojlok untuk lebih memahami partainya secara ideologi, strategi, pemetaan wilayah dan membangun revolusi mental.
Tak hanya itu, tak lama lagi banyak momentum pertaruhan kancah politik yang akan dihadapi. Kegiatan semacam ini begitu penting dan wajib.
“Kami ingin kader-kader partai bisa lebih cerdas dan memiliki militansi yang kuat. Serta yang lebih penting, tak melupakan ideologi partai pro rakyat,” ujarnya.
Diakui Anwar, kekuatan partai akan terus tumbuh dan berkembang, bila tak melupakan konsep kaderisasi yang sudah ditetapkan para pendirinya.
Salah satunya dari sisi ideologi, kader partai harus paham akan Pancasila yang harus terus dipertahankan.
Maka untuk mempertahankan itu, harus memiliki kemampuan yang kuat dibarengi dengan sikap revolusi mental.
“Dalam menghadapi pertarungan politik tingkat kota, pemprov dan juga nasional, harus disiapkan kader yang solid secara ideologi, mental, dan memiliki kemampuan berdebat,” lanjutnya.
Sementara, salah satu pemateri, Abdy Yuhana mengatakan, dalam berpartai selain sibuk dengan aktivitas politik, pengurus partai juga harus tetap mempersiapkan kader-kadernya untuk tetap memberikan pesan pro rakyat di lingkungannya.
Mengingat, kata Abdy, PDI Perjuangan adalah partai pemerintahan dengan simbol Presiden di dalamnya.
“Yang lebih penting bagi kami pengurus (PDI-P, red) Jabar khususnya wilayah Sukabumi, bisa tetap menyelenggarakan kursus kader untuk menguatkan petugas-petugas partai yang ada di eksekutif, legislatif hingga di struktur pengurus untuk bergotong royong dalam menyukseskan program partai yang lebih baik,” harapnya.
Salah satu yang terdekat, kata Abdy, ialah mempersiapkan pemenangan pada pilkada 2018 untuk kader PDI Perjuangan yang ingin kembali duduk di eksekutif.
Hanya saja, ada hal yang diperlu diperhatikan, mengingat untuk mengarah sampai pada puncak kekuasaan tidak dengan tiba-tiba. Perlu ada usaha nyata. Untuk itu, alangkah baiknya, lanjut Abdi, perlu persiapan dari sekarang.
“Mulai sekarang, harus dibentuk (BK Pilkada) badan kemenangan pilkada. Nantinya harus bertugas merancang dan memberi gambaran pemetaan yang jelas bersama menghitung partai lain yang tak bisa dipungkiri akan dapat merebut kursi eksekutif,” ungkapnya. RADARSUKABUMI