DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu kembali menggelar PKP (Pendidikan Kader Pratama), pelatihan penggalangan dan penguasaan teritorial.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, Jumat (24/12/2021) hingga Minggu (26/12/2021), yang dilaksanakan di Aula Graha Sajati Kabupaten Kuningan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan, melalui Zoom Meeting.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ketut Sustiawan bersama Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi Tom Maskun, Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu H Sirojudin beserta jajaran pengurus DPC, Pengurus PAC dan Ranting PDI Perjuangan se-Dapil 3 Indramayu serta para pengampu di Dapil 3.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang keanggotaan dan Organisasi, Sukur Nababan melalui virtual mengatakan, peserta PKP berkumpul bukan dengan seragam yang sama. Tetapi berkumpul karena menjadi keluarga besar PDI Perjuangan dan kepentingan serta tujuan yang sama.
“Tujuan pertama, tugas utama kita adalah memastikan di daerah kita Pancasila harus dibumikan, kita lawan ideologi selain Pancasila,” tegas Sukur Nababan.
“Kedua, yang menyatukan kita adalah tujuan berbangsa dan bernegara, adalah mewujudkan masyarakat yang mandiri,” imbuhnya.
Sehingga, lanjut Sukur Nababan, dilaksanakannya pelatihan ini karena memiliki tujuan.
“Tujuan konsolidasi yaitu bagaimana kita kompak mewujudkan tujuan. Kemudian, pelatihan sebagai upaya menyamakan langkah, mengkonsolidasikan dengan rakyat, berhadapan dengan rakyat. Tujuannya agar kita dicintai, partai kita dicintai rakyat,” terangnya.
Ia meminta dari pelatihan ini, yaitu bagaimana menyamakan pikiran, strategi dan langkah ketika para kader berada dimasyarakat.
Senada, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono dalam sambutannya memberikan motivasi kepada seluruh kader untuk terus berjuang memenangkan PDI Perjuangan di Jawa Barat.
“Saat ini bukan saatnya bicara teori-teori atau diskusi-diskusi dalam ruangan, bahkan deklarasi saja, yang paling penting adalah bagaimana PDI Perjuangan bisa menang di Jawa Barat,” tegas Ono Surono.
Ia mengingatkan, PDI Perjuangan sebagai partai pelopor, yang terpenting adalah bagaimana melaksanakan disiplin partai sebagaimana tercetus dalam kongres di Bali.
“Bagaimana Jawa Barat bangkit pada 2024, sebagai kader, konsolidasi partai harus terus menerus dilakukan, targetnya tahun 2022 harus selesai, kemudian program-program partai, bagaimana kader harus mampu membantu masyarakat. Ketiga, rekrutmen dan pendidikan kader dengan sistem pengampu. Semua dilaksanakan dengan harapan kita memiliki pasukan-pasukan yang terukur,” paparnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu H Sirojudin mengatakan, pelaksanaan pendidikan kader pratama ini adalah tahap kedua, pesertanya adalah se wilayah dapil 3. Sebelumnya, telah dilaksanakan juga PKP dengan peserta dari dapil 4 dan dapil 5 beserta para pengampu.
“Ini merupakan bagian dari program partai, melanjutkan lima mantap Partai, setelah mantap ideologi, mantap organisasi dimana kita sudah membentuk jajaran pengurus sampai ke tingkat anak ranting, bahkan tingkat RW dan hari ini kita berikan pelatihan kader yang dinamakan Pendidikan Kader Pratama. Jadi sesuai dengan anggaran dasar partai, pendidikan kader Pratama ini dilaksanakan oleh DPC PDI Perjuangan,” jelas Sirojudin.
Sirojudin menambahkan, program Pendidikan Kader Pratama adalah upaya untuk melanjutkan program partai yang semuanya telah dipersiapkan bagaimana para kader PDI Perjuangan siap menghadapi Pemilu 2024.
“Kita memiliki target di Pemilu 2024 yang dimulai dari pemantapan ideologi, pemantapan organisasi dan hari ini pemantapan Kader,” terangnya.
Ia menambahkan, Pendidikan Kader Pratama ini dilaksanakan tiga hari dua malam sesuai dengan kurikulum dan modul yang diinstruksikan oleh DPP PDI Perjuangan.
Dikatakannya, melalui pendidikan kader pratama ini, harapannya para kader paham bagaimana struktur keorganisasian partai, termasuk bagaimana tanggung jawab terhadap masyarakat disekitarnya.
Saat ini, lanjut Sirojudin, pendidikan masih bersifat kelas yang nantinya akan dilanjutkan dengan tugas-tugas khusus selama enam bulan kedepan tentu dengan evaluasi-evaluasi.
Sementara itu, Kepala Badiklatcab PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu Alim Sanjaya menuturkan, Pendidikan Kader Pratama merupakan sekolah partai untuk meningkatkan daya juang dan nilai-nilai ideologinya.
“Pendidikan Kader Pratama adalah kelanjutan dari pendidikan sebelumnya yaitu Training of Trainers, dimana pendidikan ini adalah program pendidikan partai standarisasinya sudah ditetapkan secara nasional dengan basis cukup banyak materi yang sudah dipadatkan agar lebih efektif dan efisien serta lebih terfokus,” kata Alim
Ia melanjutkan, hal paling penting selain teori saat ini adalah bagaimana praktek dilapangan yang akan kembali dilaporkan hasilnya kepada masing-masing tim.
“Kegiatan PKP ini masih akan terus dilakukan secara bertahap, dengan pesertanya dari dapil 1, dapil 2 dan dapil 6 beserta para pengampu di wilayah tersebut,” pungkasnya.
Sumber: cuplik.com