Gelar acara Cinta Seni & Budaya, pasangan Menarik adakan pagelaran wayang kulit di Stadion Mini Tambun. Nyumarno, Ketua Panitia acara ini mengungkapkan acara ini adalah sebagai bentuk kepedulian PDI Perjuangan akan seni dan budaya bangsa.
Wayang Kulit itu bukan hanya budaya milik orang Jawa, tetapi wayang kulit juga bagian dari seni budaya yang dulu dijadikan sebagai Syiar dan Dakwah Ulama dalam mengajarkan agama di Nusantara kala itu. Jadi mutlak wayang kulit itu milik bersama, milik seluruh masyarakat Indonesia, ucapnya saat memberikan sambutan.
Wayang kulit hari ini sebagai salah satu contoh kecil saja, bahwa seni dan budaya perlu dilestarikan. Harapan kami kegiatan sejenis juga bisa diadakan untuk seni budaya yang lain, seperti Topeng, Golek, Jaipong, dan seni budaya lainnya.
Kami mulai dari yang terkecil dulu, katakanlah penikmat wayang kulit pada malam hari ini mayoritas orang Jawa, tetapi pendatang dari perantau yang menetap di Kabupaten Bekasi itu catatan kami mencapai 32,8% warga di Bekasi. Artinya sekitar 1 juta lebih perantau, dan dari total perantau itu 80% nya orang Jawa, ungkap Nyumarno.
Kalau kita tidak memulai sesuatu dari hal terkecil, maka jangan harap bisa mengerjakan hal yang besar. Kita mulai dari hal kecil wayang kulit dulu, selain untuk melestarikan seni budaya, juga untuk menghibur sebagian kecil warga masyarakat Kabupaten Bekasi tadi (komunitas Jawa red). Mulai yang terkecil dahulu, baru menuju ke arah mengakomodir dan memperjuangkan 3,2 juta penduduk Kabupaten Bekasi, pungkas Nyumarno.
Waras Wasisto Koordinator Pemenangan Pasangan Menarik mengatakan, Kegiatan wayang kulit ini memang juga atas permintaan para RW di Tambun yang mayoritas orang Jawa, juga atas permintaan l
Paguyuban-paguyuban Jawa di Kabupaten Bekasi. Mereka rindu akan kesenian tradisional wayang kulit, yang memang belum pernah diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi (incumbent, red). Kami pasangan Menarik mencoba mengakomodirnya, dan jika pasangan Menarik menang maka kegiatan seni seperti wayang kulit, jaipong atau topeng minimal harus diselenggarakan setahun sekali, itu harus bisa, cetus Waras.
Pagelaran Wayang Kulit hari ini dalangnya Ki Enthus Susmono (Bupati Tegal), dengan Lakon berjudul Turunnya Wahyu Cakraningrat. Pada acara ini juga dihadiri beberapa tokoh, diantaranya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Krisyanto, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), TB Hasanuddin (Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar yang juga Anggota DPR RI), Daniel Lumbuan Tobing (DPR RI), Ineu Purwadewi (Ketua DPRD Provinsi Jabar), Sunjaya Purwadi Sastra (Bupati Cirebon), Plt Ketua DPRD Kab.Bekasi, Bagus Lukito (Ketua NU Kabupaten Bekasi), beberapa Anggota DPRD Kab.Bekasi, Pasangan Calon Menarik (Melly-Iik), dan tokoh-tokoh lainnya.
Kehadiran tokoh-tokoh tersebut disambut hangat oleh puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Mini Tambun. Kami mencatat 15 ribuan orang menonton pagelaran wayang kulit ini, dan yang membuat kami heran penonton bukan malah makin berkurang, namun semakin malam semakin banyak berduyun-duyun datang. Mereka datang berkelompok-kelompok, bahkan pada bawa tikar dan termos kopi dari rumah, cetus Waras.
Harapan saya, pasangan Menarik mendapat dukungan dari seluruh warga Kabupaten Bekasi untuk memimpin di Kabupaten Bekasi pada 2017 mendatang, pungkas Waras Wasisto. BERANTAS.CO