
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung mengaku prihatin atas terjadinya banjir bandang di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jumat (6/12/2019).
Bencana banjir bandang Kertasari adalah efek dari ulah manusianya itu sendiri.
“Sepintas kami lihat langsung ke hulu Sungai Citarum dan gunung Patuha, sudah banyak tegakan pohon yang sudah hilang dan ditanami sayuran, bisa dilihat tanahnya sudah terlihat merah. Ketika musim kemarau di beberapa tempat sudah banyak kejadian longsor, apalagi musim hujan seperti ini”. Ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara, Senin (9/12/2019) di kawasan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Disinggung peran serta dan keterlibatan lembaga yang dipimpinnya, Harjoko menjelaskan jika pihaknya telah melaksanakan sejumlah kegiatan dan kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah, baik kabupaten bandung maupun Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan melalui BPDASHL Citarum dengan memberikan bibit sebanyak 4500 kepada warga di kawasan hulu sungai Citarum.
“Sebelum hujan turun (terjadinya bencana.red) kami dengan BPDASHL sudah turun ke warga sekitar hulu Sungai Citarum dengan mengajak, membagikan pohon dan mengimbau untuk ditanami paling tidak di halaman rumah para warga”. Imbuhnya.
Harjoko menambahkan, saat ini strategi dan program yang harus segera dilakukan adalah melaksanakan program yang bersifat sustainable development.
“Sustainable development merupakan pembangunan berkelanjutan didalamnya adalah strategi global, dimana harus diturunkan ke tingkat lokal atau daerah dengan pendekatan cultural, faktanya yaitu bagaimana mengajak kelompok-kelompok adat sehingga penghijauan dapat efektif menyentuh langsung pada masyarakat”. Jelas Harjoko.
Dia berharap agar penggarap lahan di bagian atas Kertasari bisa memahami masalah lingkungan.
“Masyarakat perlahan sudah menyambut dan ingin turut dilibatkan dalam setiap program kerja para stakeholder“. pungkasnya.
Sumber :
https://hasanah.id/menyoal-banjir-bandang-kertasari-ini-harapan-ketua-dpc-pdip-kabupaten-bandung/