Anggota DPRD Garut, Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, pada hari ini (27/9/21) mengunjungi kediaman mak Nioh, yang ambruk akibat tertimpa tanah longsor di Kampung Legokpulus RT 03 RW 07 Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang.
Kunjungan Yudha Puja Turnawan itu juga didampingi Mamat Rahmat Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan Dapil 5. Kemudian Camat Samarang Neneng Martiana dan juga pengurus DPC PDI Perjuangan Garut.
“Hari Minggu tanggal 26 September 2021 rumah emak Nioh sebagian rubuh karena tertimpa longsoran tanah dari dataran yang lebih tinggi,” ujar Yudha kepada Radar Garut.
Dalam kesempatan tersebut, Yudha menyampaikan belasungkawa sekaligus memberikan sejumlah santunan uang tunai dan juga sembako kepada korban.
“Begitu juga dengan Pak Mamat sebagai anggota DPRD dapil Samarang ikut memberikan santunan. Dan alhamdullillah salah satu sayap PDI Perjuangan, DPC Taruna Merah Putih ikut ke lokasi juga memberikan santunan sembako,” ujar Yudha.
Dalam kesempatan itu Yudha berharap Pemerintah desa bisa memperkokoh kegotongroyongan warga untuk memperbaiki rumah mak Nioh tersebut.
Selain itu Yudha juga mengingatkan warga dan Pemerintah Daerah untuk waspada menyambut musim hujan. Memasuki musim hujan biasanya akan rawan terjadi bencana longsor.
Oleh karena itu upaya mitigasi bencana menurutnya perlu dilakukan agar musibah seperti yang dialami oleh mak Nioh ini bisa diantisipasi.
Camat Samarang, Neneng Martiana menyampaikan terimakasih atas kepedulian Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan kepada warganya.
” Tentunya kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian rasa empatinya kepada korban serta keluarga, telah membantu untuk mereka. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ujar Camat.
Langkah selanjutnya kata Camat, pihaknya bersama pemerintah desa akan berusaha menggerakkan gotong royong warga untuk sama-sama membantu membangun rumah korban. Dan tanggap darurat pertama adalah dengan membangun TPT untuk mengantisipasi longsor susulan. TPT itu akan dibuat dari bambu dan bantalan bantalan tanah.
“Dan alhamdulillah untuk karung tadi sudah disiapkan oleh pak dewan sebanyak 500 karung. Tinggal kita mendorong warga setempat untuk gotong royong,” ujarnya.
”Untuk bantuan berikutnya tentu saja akan kami lanjutkan ke pak Bupati insyaa Allah dri pihak-pihak terkait akan datang bantuan. Namun untuk permanen itu perlu kita usulkan terlebih dahulu,” tutupnya.
Kepala Desa Sukakarya, Aep Saepudin menjelaskan, kejadian ambruknya rumah mak Nioh terjadi pada minggu sore sekitar jam 18.30 wib. Saat itu hujan cukup lebat dari sore hingga malam, sehingga terjadi longsor yang menimpa rumah korban.
Sumber: radargarut.jabarekspres.com