PDI Perjuangan tengah melakukan penjaringan bakal calon legislatif (Bacaleg) se-Indonesia. Semua kader yang terdaftar dalam Bacaleg bakal diukur kemampuannya melalui psikotes yang dilakukan oleh DPP partai ini.
Pada Rabu (5/10/2022), di Gedung PGRI Kabupaten Cirebon para kader di daerah ini dikumpulkan. Para kader banteng ini diberikan pengarahan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, dalam agenda Rapat DPC Diperluas.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono menjelaskan, kegiatannya kali ini, tidak lepas dari konsolidasi organisasi. Pihaknya ingin memastikan kepengurusan terbentuk.
Kemudian, momentum ini juga kata Ono, menjadi ajang untuk mensosialisasikan kepada para kader, bahwa PDIP mempunyai aplikasi digital. Aplikasi Gotong Royong disebutnya.
“Aplikasi itu, dapat dipergunakan menjadi sarana publikasi informasi sekaligus sarana bertransaksi. Antara penjual dan pembeli, antar kader,” kata Ono.
Agar semangat gotong royong benar-benar ada di setiap kader, lanjut dia, pihaknya pun sekaligus memastikan agar setiap kader yang ber KTA masuk di aplikasi tersebut, serta mewajibkan kader banteng mendaftarkan toko ke dalam pasar gotong royong pada menu aplikasi gotong royong.
Selain itu, lanjut Ono, terkait rekrutmen Bacaleg, baik untuk Bacaleg DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota. Saat ini, PDIP sedang melakukan penjaringan. Dilakukan sedini mungkin. Karena nanti, akan dilakukan uji kelayakan oleh DPP.
“Oktober ini, Bacaleg PDIP se Indonesia akan melakukan psikotes. DPP kerja sama dengan persatuan psikolog Indonesia,” katanya.
Dilakukan sebagai upaya untuk mengukur kesiapan Bacaleg yang sudah terjaring.“
Dilihat dari sisi kepemimpinannya, dari sisi menghadapi dan menyelesaikan masalah, bagaimana komunikasinya.
Semua itu akan diukur DPP partai melalui psikotes,” katanya.
Tentu lanjut Ono, ini menjadi sebuah proses yang di persiapkan, demi mendapatkan kader partai yang benar-benar terukur. “Bagaimana track recordnya sehingga menghasilkan calon legislatif yang mampu menjalankan tupoksinya,” ungkap Ono.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, H Imron menjelaskan, biasanya, rapat yang dilakukan dengan DPC dan struktur partai. Namun sekarang, diperluas dengan badan, sayap, pengampu dan bakal calon legislatif (Bacaleg).
“Semua kita kumpulkan. Mereka kita beri pembekalan bagaimana menghadapi pemilu 2024,” kata Imron.
Tentunya, kata Kang Imron dilakukan agar PDIP pada pemilu 2024 nanti, bisa memenangkan perolehan suara secara maksimal. Sehingga berimbas pada torehan kursi, sebagaimana yang telah ditargetkan PDIP sejak jauh-jauh hari.
Pria yang juga Bupati Cirebon ini menjelaskan, sekarang untuk Bacaleg, hampir setiap dapilnya sudah terisi. Tapi, belum maksimal. Masih ada kekurangan, khususnya terkait keterwakilan perempuan yang mengharuskan 30 persen.
“Untuk Bacaleg laki-laki, hampir setiap dapilnya sudah terisi. Tinggal keterwakilan perempuan. Kita masih kurang. Baru 70 persen,”