Kuningan,- Menyongsong Pemilu 2024, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan menggelar pelatihan pelatih saksi daerah. Para peserta adalah kader-kader partai yang akan diterjunkan untuk melatih para saksi di semua TPS. Pelatihan digelar selama dua hari, 28 – 29 Juli 2023 dan diikuti 128 peserta dari 32 kecamatan.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan H. Acep Purnama mengatakan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan telah bertekad untuk memenangkan Pemilu 2024 serta memenangkan Pilpres 2024 dan menambah kursi PDI Perjuangan di parlemen kabupaten.
“Kita segenap kader banteng Kuningan tiada henti bergerak di masyarakat, mendengarkan dan menyelesaikan berbagai problem warga masyarakat. Tiada henti bergerak di tengah-tengah rakyat. Hasil dari seluruh kerja keras itu, yang dijiwai semangat gotong royong, harus kita jaga dan amankan di semua TPS,” ujar Acep, yang juga Bupati Kuningan tersebut.
Karena itu, kata Acep, seluruh saksi harus memiliki kesetiaan atau loyalitas, dan dedikasi kepada PDI Perjuangan.
“Para saksi harus memiliki loyalitas dan dedikasi yang kokoh dan militan, tahan banting. Selain juga harus menguasai aspek-aspek teknis Pemilu di TPS,” lanjut Acep.
Adapun pelatihan dibuka secara langsung oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ir. Ketut Sustiawan.
Dalam arahannya, Ketut mengatakan bahwa para peserta yang hadir akan mendapatkan tugas menjadi pelatih saksi yang direkrut oleh DPC Partai.
“DPC Partai akan segera merekrut saksi di TPS. Sesuai instruksi Ibu Ketua Umum, 1 TPS memiliki saksi minimal 2 orang dan maksimal 5 orang. Kawan-kawan peserta inilah yang nanti akan melatih mereka para saksi,” terang Ketut.
Ketut juga menerangkan peran penting saksi dalam mengawal jalannya Pemilu yang jurdil dan terhindar dari berbagai kecurangan-kecurangan.
“Kita semua secara gotong royong dan penuh tanggung jawab memiliki tugas dan peran penting dalam mengawal perjalanan PDI Perjuangan untuk memenangkan Pemilu 2024 nanti,” tegas Ketut.
“Bumikan terus Pancasila, turun ke masyarakat, serap aspirasi dan jaga mereka sampai ke TPS,” tutup Ketut.
