Edi mengaku mendapatkan dukungan penuh dari lima PAC se-Kota Cirebon. Dirinya sengaja memilih mendaftar pada 1 Juni karena bertepatan dengan Hari Pancasila. “Ini sebagai spirit di tengah situasi seperti ini perlu membangun jiwa persatuan,” katanya.
Edi mengaku sudah paham apa yang dibutuhkan Kota Cirebon. Sehingga, ia tergerak untuk mendaftar sebagai balon wali kota. Saat ini, menurutnya, kemiskinan dan pengangguran masih menjadi persoalan yang serius.
Edi pun memiliki tekad mengembalikan Kota Cirebon sebagai kota perdagangan dan jasa. Cirebon, sambung Edi, sempat jaya dalam hal perdaganga dan jasa.
“Saya akan mengikuti proses pendaftaran sebagai mana mestinya. Bahkan jika nanti partai tidak merestuinya, saya akan tetap egowo dan tidak mempersalahkannya,” RMOLJABAR.COM