
Sebagai kepedulian terhadap guru ngaji, tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Bandung Barat gelontorkan dana Rp 3 miliar bagi guru ngaji di Bandung Barat.
Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya terdapat 10.000 guru ngaji yang rencananya akan mendapatkan dana insentif tersebut.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda KBB, Asep Hidayatullah menjelaskan, insentif tersebut didistribusikan bagi guru ngaji yang berada di seluruh wilayah KBB yang tersebar di 16 Kecamatan.
“Dana insentif diperuntukkan bagi guru ngaji, nantinya pihak desa menyetorkan data ke Kecamatan selanjutnya ke MUI Kabupaten Bandung Barat,” katanya saat diwawancarai, Rabu (26/5/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, sampai saat ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat desa masih dilakukan pendataan bagi guru ngaji penerima insentif.
“Masih dilakukan pendataan, yang sudah selesai verifikasi dan pendataan oleh MUI Desa dan Kecamatan mendapatkan insentif tersebut,” kata dia.
Hengky menambahkan, dalam kontribusinya mendidik anak-anak dan pemuda, peran guru ngaji di daerah tidak dapat dipandang sebelah mata.
“Tahun 2021 ini kita bisa memberikan support anggaran Rp 3 miliar untuk guru ngaji yang mempunyai peran penting dalam membangun akhlak generasi muda,” kata dia.
Selain itu, Hengky menegaskan, pemerintah Bandung Barat akan memaksimalkan anggaran yang diperuntukkan bagi guru ngaji di tahun mendatang.
Ia berharap, dengan adanya insentif ini, dapat bermanfaat bagi seluruh guru ngaji di Kabupaten Bandung Barat.
“Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan bisa menambah semangat bagi guru ngaji dalam memberikan pembelajaran,” ucap Hengky.
Sumber: jabar.tribunnews.com












