Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan tengah mengajukan bantuan untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pademi COVID-19 dan penyebab lainnya yang datanya berdasarkan usulan dari pemerintah daerah.
“Kita usulkan, juga anak-anak yatim yang lain. Saat ini sedang kita usulkan di Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan disetujui,” kata Mensos Risma ketika ditemui usai memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Mahatmiya di Kabupaten Tabanan di Bali pada Senin (18/10).
Risma menjelaskan bahwa bantuan kepada yatim piatu itu akan berdasarkan data yang diajukan oleh pemerintah daerah. Selain itu akan diambil pula data dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang akan diperiksa ulang untuk menghindari duplikasi data.
“Semua usulan dari daerah, dari PKH juga kita ambil, tapi kan kita periksa silang (cross check) dengan data kabupaten supaya tidak duplikasi,” ujar Risma.
Dalam kesempatan kunjungan itu Mensos juga memberikan bantuan kepada 90 anak-anak yatim, piatu atau yatim piatu yang kehilangan orang tuanya akibat COVID-19 atau alasan lainnya.
Lewat Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Anak, mereka akan menerima bantuan Rp300.000 per bulan bagi anak belum sekolah dan Rp 200.000 bagi anak yang sudah sekolah selama 12 bulan.
Risma juga menghibur anak-anak yang ditemuinya tersebut, meminta mereka agar tetap bersemangat dan tidak putus asa dengan keadaan saat ini.
“Ayo, semangat, tetap tegar, tunjukkan kalian anak-anak yang luar biasa yang suatu saat keberhasilan dan kesuksesan ada di tangan kalian,” ujarnya.
Sumber: gesuri.id