Anggota Komisi B DPRD Kota Depok, Yuni Indriany tegaskan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Depok tidak kalah dari UMKM di daerah lain.
“UMKM di Depok tidak kalah dengan di Cirebon, tapi ada beberapa catatan yang memang harus dibenahi,” tutur Yuni Indriany di Cirebon, Selasa (2/8).
Saat kunjungan kerja ke Kota Cirebon, Yuni Indriany menerangkan, Komisi B DPRD Kota Depok menggali informasi bagaimana pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat membantu UMKM maju.
“Kami juga melihat bagaimana UMKM di sana, produk-produk mereka dan strategi pemasarannya. Namun, di Depok juga tidak kalah bagus, hanya ke arah penataan PKL-nya saja, tapi tidak bisa dibandingkan, karena tidak apple to appel,” kata Yuni Indriany.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, produk-produk dari UMKM di Depok sudah baik. Namun, yang masih harus diperbaiki dari segi pengemasan dan pemasarannya.
“Nah, ini yang terus kami dorong, baik penganggaran untuk pelatihan hingga akses permodalannya,” beber Yuni Indriany.
Yuni Indriany menilai, UMKM harus terus didukung agar bisa maju dan berkembang. Sebab, UMKM dapat meningkatkan ekonomi kota. Bahkan, dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya.
“Contohnya, seperti UMKM di Cipayung yang saya bina, untuk proses produksi dari industri rumahan saja, bisa mempekerjakan paling tidak 3-4 orang, ini kan membuka lapangan pekerjaan. Dan, bukan tidak mungkin bisa lebih dari itu jika usaha mereka berkembang,” ungkapnya.
Dewan dari Dapil Depok VI (Sawangan, Bojongsari, Cipayung) ini melanjutkan, UMKM sendiri merupakan salah satu sektor yang bisa bertahan di tengah badai krisis moneter 1998 dan juga pandemi Covid-19. Sehingga, jika pondasi mereka diperkuat, maka bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Depok.
Sumber : Gesuri.id