PDIPERJUANGAN-JABAR.COM – Wilayah teritorial Kabupaten Cirebon yang luas membentang, dengan keanekaragaman seni dan budaya di dalamnya, membuat daerah ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan dalam sektor pengembangan pariwisata. Realitas tersebut berbanding lurus dengan kreativitas para seniman dan seniwatinya, yang tak pernah berhenti berkarya, bahkan semakin hari kian dinamis.
Pernyataan tersebut disampaikan anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi PDI Perjuangan, Dian Hernawa Susanti, dalam diskusi kecil seputar prospek pengembangan kesenian di Lobi Hotel Sutan Raja di bilangan Jalan Tuparev Cirebon, Kamis Siang (12/05). “Namun sayangnya, para seniman di Kabupaten Cirebon belum memiliki tempat untuk berhimpun atau bermusyawarah. Karena itu, keberadaan gedung kesenian menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar-tawar lagi,” tandas Dian Hernawa.
Politisi dari Dapil 2 yang juga anggota Bappilu Jawa Barat ini menyatakan, ia merasa terpanggil untuk berjuang dan mendorong semaksimal mungkin program pembangunan gedung kesenian.
“Miris rasanya, kabupaten Cirebon yang amat berpotensi menjadi kota wisata dan kota seni ini, hingga saat ini tak memiliki rumah tempat berhimpunnya para seniman dan budayawan,” papar pembina Komunitas Seniman dan Budayawan Waringin Jajar ini seraya mengimbau, agar pemerintah daerah dan legislatif untuk ikut pula mendorong dengan sungguh-sungguh. Lebih lanjut Dian Hernawa mengatakan, pemberdayaan potensi kalangan seniman di Kabupaten Cirebon juga harus menjadi perhatian, terutama pihak pemerintah daerah. “Kreativitas mereka luar biasa, tidak kalah dengan seniman dari daerah lain,” ungkap Dian seraya menyatakan keyakinannya bahwa kemampuan para seniman Kabupaten Cirebon lebih bagus.
“Soal kesenian Cirebon, kualitas mereka jauh lebih baik. Karena mereka amat menguasasi sampai ke pemaknaan filosfisnya. Jadi, mereka diberikan porsi untuk menunjukkan hasil kreativitasnya. Minimalnya, mereka menjadi tuan rumah di daerah sendiri” tegasnya dan menyayangkan sikap pemerintah daerah yang di sebuah momen besar ternyata memberikan kepercayaannya kepada seniman dari luar Kabupaten Cirebon. Pada bagian lain, istri dari pengusaha Santo ini menyatakan, bahwa ia telah melakukan langkah-langkah terkait dengan peningkatan potensi wisata di Kabupaten Cirebon.
Selain berkomunikasi dengan pemerintah (Disbudpora), pihaknya juga telah berdialog dengan pihak Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. “Alhamdulillah, Pak Sultan amat mendukung. Ini terkait dengan potensi wisata ziarah di kawasan Kecamatan Gunung Jati,” katanya. Dian Hernawa berkesimpulan, tagline Kabupaten Cirebon sebagai Kota Budaya dan Wisata esensinya amat tepat. “ Silakan tengok. Di Gegesik ada Kampung Seni, di Trusmi ada Wisata Belanja Batik, di Gunung Jati ada Wisata Religius, dan di tempat-tempat lainnya berpeluang pula menjadi daerah tujuan wisata,” pungkas Dian Hernawa Susanti.. ** suyana syafe’i
