Anggota DPRD Jabar, Weni Dwi Aprianti, S.Ab mengajak kaum perempuan dan milenia untuk memaknai Hari Ibu tahun 2022 dengan cara positif memaksimalkan akses dalam bidang pendidikan dan kesehatan khususnya di pedesaan.
“Mari bersama-sama kepada kaum perempuan dan milenia untuk memaksimalkan akses pendidikan dan kesehatan, karena masih banyak kasus putus sekolah, perkawinan usia dini, akibat minimnya sosialisasi dan belum meratanya fasilitas pendidikan di pedesaan,” ungkap Weni, saat dikonfirmasi, 22 Desember 2022.
Kita ketahui bersama, lanjut Weni, faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab perkawinan muda atau perkawinan usia dini.
“Dua persoalan yaitu pendidikan dan perekonomian merupakan faktor dominan penyebab perkawinan usia dini. Disinilah peran penting seorang Ibu atau kaum perempuan menunjukkan jati dirinya untuk terus menggaungkan persamaan gender atau emansipasi agar memiliki peran penting dalam pembangunan,” tegas legislator PDI Perjuangan asal Dapil IV Jabar, Kabupaten Cianjur ini.
Weni menilai, di pedesaan masih banyak anak perempuan yang tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi sehingga rentan terjadinya perkawinan dini.
Selain faktor ekonomi, faktor individu, kurangnya pengawasan orang tua, minimnya tingkat pendidikan dan juga penggunaan teknologi yang tidak bijak. Dampak dari perkawinan pada anak memperkuat siklus kemiskinan dan meningkatkan kejadian kekurangan gizi.
“Dari pengamatan selama ini banyak anak perempuan di desa tingkat pendidikan mereka maksimal hanya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dan setelah selesai sekolah banyak orang tua memilih untuk menikahkan secara dini. Jadi persamaan gender belum maksimal jika tidak ditopang dengan pendidikan yang merata serta perekonomian yang meningkat,” kata anggota komisi V DPRD Jabar ini.
Weni berharap, pentingnya pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat harus terus ditingkatkan banyak pihak, selain peran orang tua atau Ibu.
“Sosialisasi peran penting kaum perempuan terhadap harus terus digaungkan, kami mengajak kaum perempuan di Jawa Barat untuk dapat mandiri, berdaya dan ikut terlibat dalam pembangunan serta kemajuan bangsa seiring kemajuan zaman, melalui pendidikan formal maupun informal, secara maksimal,” tukasnya.
Sumber: Hasanah.id