Abdy Yuhana mengatakan, sebagai bagian dari aspirasi masyarakat, usulan tersebut bukan persoalan.
Anggota DPRD Jawa Barat Abdy Yuhana menanggapi wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya yang kembali bergulir dengan dideklarasikannya usulan calon otonomi daerah baru (CODB).
Abdy Yuhana mengatakan, sebagai bagian dari aspirasi masyarakat, usulan tersebut bukan persoalan.
“Aspirasi dari masyarakat itu ya sah-sah saja,” ucapnya, baru-baru ini.
Namun, Abdy mengingatkan bahwa untuk mengusulkan pembentukan wilayah baru harus melalui berbagai tahap. Belum lagi, kondisi Jabar saat ini proyeksi APBD-nya terkoreksi hingga Rp5 triliun, tepatnya dari sekitar Rp44 triliun menjadi Rp39 triliun.
“Saat ini situasi kita sedang menghadapi pandemi, PAD Jabar turun sampai dengan Rp 5 triliun. Jadi saya kira itu dulu yang menjadi fokus DPRD, supaya ekonomi ini bisa tumbuh,” cetusnya.
Abdy menuturkan, menurunnya PAD dapat berimplikasi pada program-program pembangunan yang menyentuh masyarakat termasuk di wilayah Cirebon raya. “Iya fokus menangani pandemi kita, masyarakat juga katakanlah belum beraktivitas penuh, jadi ya untuk saat ini belum ke arah sana tetapi sebagai aspirasi masyarakat ya wajar saja,” tutur politikus PDI Perjuangan itu.
Deklarasi pemisahan dari wilayah provinsi Jawa Barat tersebut dilakukan sekelompok orang yang mengklaim berasal dari akademisi dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon Raya (KP3C).
Deklarasi digelar di Hotel Prima Cirebon, Senin (27/9). Namun, kegiatan yang berlangsung secara luring tersebut juga disiarkan secara daring melalui akun Youtube Provinsi Cirebon Raya.
Berdasarkan pantauan pada akun Youtube itu sejumlah tokoh Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan turut menyampaikan pidato di depan mimbar. Selain itu, turut hadir Anggota DPR RI Maman Imanulhaq.
Sumber : https://www.gesuri.id/pemerintahan/soal-provinsi-cirebon-abdy-dprd-fokus-tangani-pandemi-b2c9HZ3lk