PDIPERJUANGAN-JABAR.COM – Sejak awal 2016, pasar bebas ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA) telah dimulai. Indonesia, tentunya harus memiliki kesiapan bila tidak ingin tertinggal dari negara lain.
Dalam beberapa hal orang Indonesia khususnya anak-anak muda patut belajar dari sikap kerja keras, profesionalitas, kejujuran, dan integritas yang dimiliki sebagian besar tenaga kerja dari luar negeri.
“Bandung ini kan terkenal dengan industri kreatif yang digagas anak-anak muda. Nah, kami ingin kalangan muda mendapat gambaran tentang MEA di mana tingkat persaingan begitu tinggi,” kata anggota Komisi IV DPRD Jabar, Gatot Tjahyono di sela Seminar Nasional “Peran Pemuda dalam Menghadapi Gejolak Pasar Global” di Universitas Langlang Buana Jalan Karapitan Bandung, Kamis(7/4).
Dikatakannya, peran pemuda dalam dunia globalisasi sangatlah penting. Di era MEA ini,persaingan di dunia usaha tentu semakin tinggi karena kompetitor tidak hanya berasal dari negeri sendiri tetapi juga negara ASEAN.
Gatot mengungkapkan keikutsertaan pemuda untuk terjun di dunia bisnis dianggap mengikuti tren sehingga belum lama berdiri usaha tersebut sudah jatuh dan sulit bangun kembali.
“Pemerintah daerah harus mendukung industri kreatif seperti berperan sebagai pendamping dalam pengelolaan usaha, training serta menghubungkan ke mitra-mitra bisnis,” tandas politisi PDI Perjuangan ini. RMOL