Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, menggelar kegiatan sosialisasi Rancangan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Barat (Raperda RTRW) 2022-2042 di Kabupaten Sumedang, Kamis (3/2/2022).
Menurutnya, sosialisasi Raperda RTRW tersebut bertujuan agar para peserta bisa memahami kebijakan-kebijakan pemerintah provinsi Jawa Barat yang akan disinkronkan atau diturunkan dengan kebijakan perda RTRW kabupaten/kota.
“Sosialisasi ini penting sebagai upaya sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan RTRW Provinsi dengan kebijakan di Kabupaten Sumedang,” ujar Ineu Purwadewi saat dikonfirmasi awak media.
Sosialisasi Ranperda RTRW lanjut Ineu, dilakukan dengan tahapan komprehensif dan teliti, melibatkan stakeholder agar dapat mengakomodir kepentingan masyarakat.
“Prinsipnya sosialisasi ini kami laksanakan dalam upaya mengakomodir kepentingan masyarakat di Kabupaten Sumedang yang akan dibahas secara komprehensif melalui pansus RTRW DPRD Jabar,” imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan asal Dapil Jabar XI Kabupaten Subang, Majalengka dan Sumedang ini pun menyampaikan, jika dalam pembahasan RTRW Provinsi Jawa Barat tersebut masih banyak isu-isu dan persoalan diberbagai daerah terkait penataan ruang.
Diungkapkannya, banyak isu strategis yang memang harus mendapat perhatian karena menyangkut perencanaan tata ruang wilayah dan perencanaan zonasi wilayah pulau-pulau kecil dan pesisir 0–12 mil dari bibir pantai Provinsi Jawa Barat.
“Bagaimana pula nasib Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B)? Serta Bagaimana menentukan luasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), juga isu-isu lainnya yang dipastikan akan berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakat,” paparnya.
Untuk itu dirinya berharap Raperda dapat segera diselesaikan sesuai waktunya. Dan hal yang terpenting adalah semua pihak dapat mengakomodir kepentingan semua pihak, khususnya untuk menyelenggarakan Penataan Ruang yang transparan, efektif dan partisipatif.
“Semoga Rancangan perda RTRW ini menjadi acuan akurat dalam menyusun rencana rinci Penataan Ruang Jawa Barat menuju pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.
Sumber: bedanews.com