Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Jaenudin angkat bicara soal penundaan aktivitas di sekolah hingga akhir tahun 2020.
Wacana yang mencuat saat ini, kegiatan tatap muka di sekolah kemungkinan baru akan dimulai Januari tahun depan. “Kami akan dukung keputusan Pemprov Jabar terkait rencana kegiatan tatap muka di sekolah yang akan kembali dibuka Januari tahun depan,” ungkap Jaenudin kepada wartawan, kemarin (10/6).
Lanjut Jaenudin, baik kebijakan dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jabar adalah keputusan yang sudah dimatangkan. “Kalau aktivitas sekolah dibuka sekarang, saya khawatir dengan kondisi anak-anak. Takutnya mereka belum bisa menahan diri untuk menjaga jarak dan berdisiplin saat kondisi new normal. Sehingga rentan tertular virus,” paparnya.
Menurutnya, selama belum dapat dipastikan kapan pandemi berakhir atau ditemukan vaksin, kegiatan sekolah tatap muka masih bisa dilakukan, meskipun hanya melalui video atau aplikasi daring, kata Jaenudin. “Teknologi sekarang sudah canggih dan mudah juga untuk diakses. Jadi, istilahnya bersekolah tetap masih bisa, tanpa harus pergi ke sekolah,” paparnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memastikan sektor pendidikan di Jabar belum akan pulih atau kembali ke sekolah dalam waktu dekat. Menurutnya, wacana yang mengemuka bahwa sekolah akan kembali dibuka Januari tahun depan untuk meminimalisasi.
“Untuk pendidikan saya sampaikan belum dibuka sekarang, masih dibahas, wacana yang mengemuka nanti Januari (2021) itu yang paling bisa kita perhitungkan. Kita butuh waktu dan tidak boleh mengorbankan anak-anak,” imbuhnya.
Ridwan Kamil menerangkan, membutuhkan waktu untuk bisa kembali membuka sekolah. “Kita butuh waktu dan tidak boleh mengorbankan anak-anak. Tapi kalau ada keputusan tidak di Januari, nanti kita sampaikan secara khusus,” pungkasnya.
Sumber : https://radarsukabumi.com/jawa-barat/dprd-jabar/fraksi-pdi-perjuangan-dprd-jabar-setuju-sekolah-dibuka-januari/