Anggota komisi IV DPRD Jawa Barat, Hj Iis Turniasih minta pemerintah provinsi Jawa Barat fokus pada masalah-masalah krusial terutama dalam upaya pemenuhan target pembangunan jangka menengah yang diamanatkan dalam RPJMD Jabar.
Menurut Iis, banyak permasalahan yang bersentuhan langsung terhadap masyarakat tetapi justru faktanya tidak prorakyat.
Apalagi kondisi pandemi yang menghantam lebih dua tahun hingga saat ini, yang mana masyarakat membutuhkan pembangunan yang memiliki efek positif, tetapi pemerintah lebih mementingkan sisi estetika, seperti penataan alun-alun di sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Garut.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat harusnya peka terhadap kondisi masyarakat khususnya di Jawa Barat apalagi disaat pandemi sekarang ini, masih banyak masalah krusial yang menimpa masyarakat yang harus lebih diperhatikan, seperti infrastruktur baik jalan, jembatan, program rutilahu, dan revitalisasi pasar yang jauh lebih terasa urgensinya daripada harus menata alun-alun kabupaten/kota,” tegas Iis Turniasih, politisi PDI Perjuangan, saat dikonfirmasi, Selasa 15 Februari 2022.
Iis menyebutkan, penataan alun-alun tidak pernah menjadi usulan masyarakat saat melakukan reses maupun kunjungan langsung ke masyarakat.
“Saat bertemu masyarakat, aspirasi mereka tidak pernah menyebutkan kebutuhan untuk menata alun-alun, yang mereka harapkan infrastruktur jalan yang berkualitas hingga menyentuh pelosok daerah, agar proses distribusi dan perekonomian mereka bisa meningkat,” ujarnya.
Ia berharap komitmen pemerintah melalui program kerjanya bisa dikejar dan diselesaikan sesuai janji politiknya, efektif dan benar-benar menyentuh masyarakat.
“Harapannya, jangan sampai program provinsi jawa barat hanya lebih menitikberatkan aspek estetika saja dibandingkan program yang memiliki dampak langsung ke masyarakat.” Pungkas Iis.
Sumber: hasanah.id