Anggota DPRD Jabar, Diah Fitri Maryani mendorong seluruh pihak untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan dan partisipatif. Hal ini disampaikan Diah sehubungan dengan rapat kerja dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Diah menyoroti adanya konsep pendidikan karakter Gapura Panca Waluya yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyani.
“Terkait dengan pendidikan karakter di barak militer, ada anggaran pendidikan sebesar Rp6 M yang masih perlu transparansi. Hal ini penting supaya anggaran yang ada benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” sebutnya.
Diketahui, anggaran untuk program pendidikan karakter mencapai Rp 6 miliar dengan kuota 2.000 siswa. Dedi Mulyadi sejak awal tidak pernah melibatkan DPRD terkait pembahasan pendidikan karakter, termasuk soal penyediaan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Di samping itu, Diah juga mengapresiasi langkah konkret penanganan SLBN A Bandung terkait akan dibangunnya Sekolah Rakyat.
“Optimalisasi lahan dan bangunan harus terus dilakukan dan diawasi. Ini semata-mata untuk memastikan peserta didik mendapatkan fasilitas dan pendidikan yang layak dan sesuai haknya,” ungkap legislator PDI Perjuangan tersebut.
Raker tersebut juga membahas terkait alur dan jadwal SPMB yang akan dimulai Juni 2026. Diah memberikan catatan bagi daerah terkait dengan rombongan belajar.
“Untuk kabupaten/kota penyangga yang selama ini padat peminat, saat ini rombongan belajar dinaikkan menjadi 40-42 siswa per rombongan belajar. Hal ini tentu harus mendapatkan perhatian semua pihak supaya proses SPMB berjalan lancar dan dapat memberikan sebanyak manfaat bagi masyarakat, terutama calon siswa,” tegas Diah.
Sumber : Hasanah.id