Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar), Abdy Yuhana menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kembali memetakan daerah dan kelompok masyarakat mana yang capaian vaksinasi boosternya masih rendah.
Selain itu, Abdy Yuhana pun menyarankan Pemprov Jawa Barat kembali gencar menyosialisasikan pentingnya vaksinasi booster, karena sebagian masyarakat masih menganggap vaksinasi Covid-19 dosis ketiga tersebut tidak penting.
“Dibandingkan dengan provinsi lain, memang Jawa Barat menjadi wilayah yang capaian vaksinasi booster masih cukup bagus. Tapi kalau melihat standar (WHO) masih kurang, di bawah 50 persen,” tutur Abdy Yuhana, Bandung, Rabu (27/7).
“Maka, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang harus mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga,” tegas dia.
Lebih lanjut politisi asal PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, selain pemetaan wilayah dan sosialisasi. Ia pun menyarankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melibatkan semua elemen masyarakat atau kelompok masyarakat.
Seperti melibatkan kembali kampus dan sekolah-sekolah di seluruh wilayah Jawa Barat, dengan cara begitu diyakini bisa mendongkrak capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
“Saya pikir kampus dan sekolah harus dilibatkan kembali, di sekolah dan kampus kan sudah PTM atau Pertemuan Tatap Muka, disitu bisa vaksinasi Covid-19 dosis ketiga,” kata dia.
Disamping itu, ia pun menyarankan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyasar vaksinasi di pedesaaan atau vaksin berbasis desa. Sehingga, vaksinasi tidak hanya fokus di perkotaan.
“Untuk di pedesaan, Pemerintah Provinsi Jabar bisa melibatkan pemerintah desa setempat karena mereka lebih paham wilayah,” ucap dia.
“Pemerintah desa di dorong untuk ikut terlibat mengajak masyarakat desa untuk melakukan vaksinasi booster. Termasuk melakukan jemput bola untuk wilayah yang sulit mengakses layanan kesehatan,layanan vaksin Covid-19,” sambung dia.
Sumber: gesuri.id