Legislator PDI Perjuangan, Dr. H. Abdy Yuhana menyebut bahwa peringatan Tahun Baru Imlek memiliki makna yang mendalam dalam memperkuat persatuan dan kesatuan di Indonesia.
“Meskipun dirayakan oleh masyarakat Tionghoa, perayaan ini telah menjadi momen yang merangkul semua lapisan masyarakat, tanpa memandang suku, agama, atau etnis,” ucap DPRD Jabar dapil Subang, Majalengka, Sumedang tersebut.
Abdy juga menyebut bahwa Tahun Baru Imlek tidak hanya sekadar perayaan budaya bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk merayakan keberagaman.
“Melalui berbagai aktivitas seperti pawai barongsai, pertunjukan budaya, dan festival kuliner, peringatan ini memperkuat hubungan antar-etnis dan mempromosikan saling pengertian serta menghormati satu sama lain,” lanjutnya.
Selain itu, peringatan Tahun Baru Imlek juga menjadi simbol inklusi dan toleransi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Dalam merayakan perbedaan, masyarakat Indonesia menunjukkan sikap terbuka dan menghargai keberagaman sebagai kekuatan yang memperkaya bangsa.
“Ini sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu,” tegas Abdy.
Dengan mengakui dan merayakan perayaan-perayaan budaya seperti Tahun Baru Imlek, Indonesia menegaskan komitmennya untuk membangun masyarakat yang inklusif, damai, dan harmonis.
“Dengan memperkuat persatuan melalui penghargaan terhadap perbedaan, Indonesia mampu melangkah maju sebagai negara yang kokoh dalam keberagaman, menjadi teladan bagi dunia dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis,” tutur Abdy.
“Selamat Tahun Baru Imlek bagi para saudara yang merayakan. Semoga semangat persatuan dapat terus kita jaga,” pungkas Abdy.
Sumber : Hasanah.id