Ketua DPR RI Puan Maharani menyalurkan Kartu BPJS Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah (BPJS TK BPU) untuk relawan bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru (3676 mdpl).
Dia menyampaikan apresiasi bagi para relawan yang membantu penanganan awan panas guguran Gunung Semeru, khususnya kepada warga korban bencana.
“Saya ucapkan terimakasih atas perjuangan teman-teman relawan yang saya pantau sudah gerak cepat membantu para korban sejak awal. Sungguh teman-teman relawan adalah pahlawan kemanusiaan,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/12).
Hal itu dikatakan Puan saat memberikan Kartu BPJS TK BPU secara simbolis kepada 100 relawan dan petugas dari tim BPBD di lapangan SDN Pronojiwo, Lumajang, Senin. Total ada 2.500 relawan dan petugas yang akan mendapatkan BPJS TK BPU dari BPJS Ketenagakerjaan.
Puan mengatakan, negara menyadari bahwa relawan di lapangan berjuang dengan tingkat bahaya maupun risiko yang tinggi saat membantu pemulihan dampak APG Gunung Semeru.
“Karena itu keberadaan kartu BPJS TK BPU ini kami harap memberikan sedikit ketenangan hati kepada teman-teman relawan. Tentu doa dan harapan kita teman-teman relawan selalu menjaga keselamatan dan kesehatan,” ujarnya.
Dia memberikan pesan kepada relawan yang membantu petugas berjibaku di lokasi terdampak APG Gunung Semeru yaitu agar koordinasi dilakukan secara optimal agar kerja sama berjalan dengan lancar.
Puan meminta para relawan terus berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD setempat agar mendapat informasi terbaru tentang tingkat bahaya di tiap-tiap titik.
Dia memastikan bahwa DPR akan terus mendorong agar kebutuhan relawan juga diperhatikan dan jerih payah para relawan yang dilakukan sukarela harus mendapat penghargaan sebaik-baiknya.
“DPR RI akan terus mengingatkan dan mendorong negara agar memperhatikan teman-teman relawan, pahlawan kemanusiaan, yang sudah membantu saudara-saudari kita yang menjadi korban bencana,” katanya.
Penyaluran kartu BPJS TK BPU turut dihadiri Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Kebonsirih, Tonny WK dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian.
Sumber: gesuri.id