Anggota DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan jika warga Jawa Barat bukan meminta otonomi khusus atau provinsi Sunda Raya yakni penggabungan tiga provinsi yaitu Jabar, Banten dan DKI.
Hasanuddin menegaskan tokoh-tokoh Sunda justru menginginkan pemekaran Jabar.
“Jadi awalnya saya tidak interest dengan permasasalahan adanya pernyataan tentang pembentukan Sunda Raya, namun saya kemudian mengkondisikan ke tokoh – tokoh Jawa Barat karena ternyata pernyataan Sunda Raya itu sudah melibatkan DPD RI bahkan ketua DPD RI,” ujar TB Hasanudin yang ditemui usai silaturahmi tokoh -tokoh sunda dalam menyikapi dinamika Kebangsaan dan Kesundaan, di Aula Lantai VI Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera 41, Bandung, Sabtu (5/2).
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan jika adanya pernyataan pembentukan Sunda Raya pun banyak dipertanyakan anggota DPR RI lainnya termasuk rekan-rekan nya di Jakarta.
“Banyak rekan – rekan di Jakarta menanyakan sejauh mana aspirasi masyarakat Jabar ini, saya kemudian meminta ke tokoh di Jabar menjelaskan hal itu. Setelah bertemu, kesimpulannya aspirasi masyarakat Jabar bukan meminta otonami khusus Sunda Raya yang terdiri dari 3 provinsi yakni Jabar, Banten dan DKI. Namun tokoh Jabar justru ingin ada pemekaran hingga 17 kabupaten/kota sehingga menjadi 44 kabupaten/kota di Jabar, jadi idealnya begitu, bukan otonomi khusus Sunda Raya,” tegasnya.
Dalam pertemuan tokoh Sunda di Paguyuban Pasundan itu, dihadiri oleh 21 tokoh sunda mengupas isu kesundaan, deklarasi Negara Islam Indoenesia (NII) di Garut dan Maklumat Sunda yang meminta pemerintah pusat agar DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dijadikan daerah khusus Sunda.
Sumber: gesuri.id