Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat mendorong agar anggaran untuk dana tak terduga yang salah satunya untuk bencana dan penanganan pascabencana alam pada APBD Murni Jawa Barat Tahun Anggaran 2017 ditambah.
“Kami mensuport agar DTT (dana tak terduga) khususnya untuk bencana alam tahun depan ditambah. Mengingat risiko bencana yang cukup besar di akhir tahun ini dan awal tahun depan terkait musim hujan,” kata Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi, di Bandung, Senin.
Pada APBD Perubahan Jawa Barat Tahun 2016, Pemprov Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp29 miliar untuk dana tak terduga, termasuk di dalamnya untuk bencana alam di Kabupaten Garut dan Kabupaten Sumedang.
Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini mengatakan saat ini pihaknya masih menggodok usulan penambahan anggaran untuk dana biaya tak terduga di tahun 2017.
“Berapa nominal penambahannya masih kami godok,” ujar Ineu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menambahkan Realiasi serapan anggaran dana tak terduga pada APBD Perubahan 2016 sudah mencapai 19,8 persen.
“Untuk pos belanja tidak terduga setelah perubahan itu sekitar Rp29 miliar dan realisasinya sekarang sudah 24 persen. Itu salah satunya untuk bencana alam seperti di Garut dan Sumedang,” kata Iwa. Antarajabar
