PURWAKARTA,- Calon gubernur Jawa Barat yang diusung PDI Perjuangan, Jeje Wiradinata mengunjungi sentra pengrajin keramik dan gerabah di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta, Kamis (26/9).
Sentra pengrajin keramik Plered ini termasuk salah satu destinasi wisata menarik yang memproduksi berbagai kerajinan seperti pot, guci, souvenir dan lainnya.
“Secara detail saya memang belum tahu berapa transaksi produksi keramik di Plered ini. Tapi yang jelas, masyarakat Kecamatan Plered ini memproduksi keramik secara turun temurun sebagai mata pencaharian keluarga,” kata mantan Bupati Pangandaran ini.
Jeje mengungkapkan keramik Plered adalah salah satu produk kerajinan lokal asli Kabupaten Purwakarta yang telah melegenda.
Bahkan, Jeje mengungkapkan bahwa kualitas keramik Plered sudah terkenal hingga mancanegara.
Proses pembuatan keramik ini, kata Jeje, dikerjakan dengan secara tradisional dengan menggunakan tangan karena dipercaya hasilnya akan lebih bagus.
“Namun, pengrajin keramik Plered ini membutuhkan regenerasi dari kalangan kaum muda untuk melanjutkan usaha kerajinan rakyat ini, lantaran mayoritas pengrajin keramik ini sudah berusia lanjut. Anak mudanya lebih suka bekerja ditempat lain yang lebih bersih dibanding harus bergelut dengan tanah liat. Nah ini jadi satu persoalan tersendiri,” ujarnya.
Jeje juga mendorong kesejahteraan pengrajin keramik Plered, sehingga dirinya berharap agar pemasaran keramik Plered ini diperluas.
“Ini sesuai dengan visi misi kami yakni membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal, sehingga saya mendorong agar pemasaran keramik Plered ini diperluas, misalnya dengan membangun sentra produksi dan daerah pemasaran,” tuturnya.
“Misalnya, daerah produksi keramik di Plered, tapi daerah pemasaran di Pangandaran sehingga nanti permintaan makin banyak, bisa berkali lipat. Begitu juga dengan produk-produk lain,” tandasnya.
Dalam kunjungannya ke Purwakarta, Kamis (26/9), Jeje hadir dalam beberapa kegiatan seperti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Purwakarta, silaturahmi dengan tokoh dan warga serta mengikuti kegiatan pengajian bersama masyarakat. (*)
