JAKARTA,- Peringati Hari Anti Korupsi dan Hari HAM Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember, Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) menggelar acara Panggung Rakyat “Bongkar” di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta mulai pukul 1 siang.
Acara yang terbuka untuk umum alias gratis ini, merupakan persembahan ASDI untuk seluruh masyarakat Indonesia dan bisa disaksikan secara langsung atau dari rumah, melalui siaran lansung televisi swasta.
Semua ini dilakukan agar masyarakat selalu ingat bahwa musuh terbesar negara saat ini adalah Korupsi, yang membuat rakyat jauh dari kesejahteraan.
Sejumlah nama yang menjadi pengundang dan sebagian diantaranya akan tampil berorasi adalah; Usman Hamid, Goenawan Mohamad, Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Rhenald Kasali, Encep Arif Afandi (Korban Sutet), Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, Ikrar Nusa Bhakti, Inaya Wahid, A. Alex Junaidi, Surya Anta Ginting, Laode M. Syarief, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani.
Lalu, Faisal Basri, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang (Universitas Indonesia), Muhammad Suhud (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), M. Roni Syamsuri (Universitas Janabadra), Abdullah Riansyah (Institut Teknologi Yogyakarta), Arya Dewi Prayetno (Institut Seni Indonesia Yogyaarta dan Ahmad Tomi Wijaya (Institut Ilmu Al-Quran).
Sementara sejumlah nama tenar musisi yang akan tampil mengisi Panggung Rakyat ‘Bongkar’ tersebut, antara lain; Kotak, PAS Band, Usman Hamid & The Blackstones feat. Once Mekel & Fajar Merah, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K. Young Lex & Friends, Tony Q Rastafara, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
Pada akhirnya dari PANGGUNG RAKYAT ‘BONGKAR’, mengingatkan tentang bahaya korupsi dan bagaimana mengatasi serta menyelesaikan secara tuntas kasus kasus korupsi.
Termasuk memperkuatlembaga KPK yang terus dilemahkan oleh kekuasaan. Serta memberi penghormatan terhadap Hak AzasiManusia sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak azasi yang sudah diratifikasi.
ASDI menegaskan bahwa acara tersebut tidak terkait dengan Pilpres, melainkan upaya untuk mengingatkan para calon pemimpin bangsa, agar menempatkan agenda pemberantasan korupsi dan penegakan HAM masuk dalam agenda prioritasnya. (*)