DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon mulai melakukan penyaringan bakal calon legislatif (bacaleg). Menyaring daftar calon sementara (DCS) sebelum ke KPU. Proses penyaringan selama tiga hari di sekretariat DPC PDI Perjuangan itu dihadiri pula oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ir Ketut Sustiawan.
Demikian disampaikan, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana SE, kepada Radar, Kamis (9/2).
Sebenarnya, tahapan penyaringan 80 bacaleg ini hanya dua hari, Selasa – Rabu (7-8/2). Hanya saja, DPC memberikan kelonggaran waktu, mengingat ada yang berhalangan hadir.
“Kemudian kita perpanjang sampai hari ini (kamis, red) sebelum nanti di plenokan dan dikirimkan ke DPP melalui DPD,” kata Rudiana.
Menurutnya, proses penyaringan sendiri mulai dari seleksi psikotest, wawancara. Ada pula mekanisme skoring nantinya. Setelah tahapan itu dilalui, akan ada pleno di DPC. Rencana pleno sendiri, kata Rudiana, antara Jum’at atau Sabtu besok.
“Pleno itu untuk menentukan siapa yang kita usulkan masuk ke DCS. Sebelum benar-benar diusulkan ke DPP PDIP melalui DPD,” terangnya.
Rudiana menjelaskan, bahwa hasil pleno itu, tidak mutlak. Artinya, DCS yang diusulkan DPC sudah pasti menjadi Daftar Calon Tetap (DCT). Karena DPD dan DPP pun memiliki suara untuk menentukan.
“DPD dan DPP punya suara. Punya kewenangan terkait DCS. Tapi nanti kita pasti dikonfirmasi, manakala ada bacaleg yang dipertanyakan oleh DPD dan DPP. Kita pasti dikonfirmasi,” ungkapnya.
Menurutnya, 80 bacaleg yang mendaftar. Itu sudah mendekati target yang ditentukan. Yakni 200 persen pendaftar. “Dari 80 itu, disaring sesuai dengan kebutuhan. Yakni 50 nama. Sesuai dengan kuota kursi,” ungkapnya.
Rudiana, memastikan sistem pemilu nanti apakah yang diterapkan proporsional terbuka atau tertutup, dipastikan Bacaleg dari PDIP sudah siap dengan apapun hasilnya dari keputusan nanti.
Tidak ada kekhawatiran ketika sistem pemilu proporsional tertutup, bacaleg dari PDIP mundur.
“Kan kita memberlakukan skoring. Dari semua tahapan itu. Psikotes, Wawancara semua ada pointnya. Termasuk kontribusi mereka. Kita berlakukan adanya pengampu. Struktural partai. Itu semua ada skornya,” terangnya.
“Jadi tidak akan mempengaruhi no urut. Dan semua sudah berkomitmen, siap dicalonkan. Pun sebaliknya ketika tidak mendapat rekomendasi agar jangan keluar dari partai. Itu ada komitmen. Semua dirinci,” pungkasnya.