DPP PDI Perjuangan menggelar Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan se-Indonesia Tahun 2022, dimana gelombang pertama menghadirkan sejumlah purnawirawan dan atlit seperti Yayuk Basuki.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan kegiatan itu adalah rangkaian aksi pembekalan terhadap hampir 200 ribu kader baru. Akan dilakukan secara hybrid dan bertahap. Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (30/10).
“Dengan pembekalan hari ini, diharapkan setiap anggota baru memiliki kesadaran ideologi yang didasarkan pada Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dengan falsafahnya yang dipidatokan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian kesadaran organisasi bahwa berpartai itu mengabdi pada bangsa dan negara, pada kepentingan yang lebih besar, dan berpartai itu tunduk kepada AD/ART partai, bukan pada orang per orang,” urai Hasto Kristiyanto.
Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan Pusat (Badiklatpu) PDI Perjuangan, Daryatmo Mardiyanto mengatakan sebanyak 198.354 orang masuk dan mendaftar menjadi anggota PDI Perjuangan di tahun 2022.
“Dari jumlah itu (198.354 orang masuk PDI Perjuangan baru, red) yang ikut dalam kursus pembekalan anggota baru PDI Perjuangan tahap pertama hari ini sebanyak 1.036 orang. Yakni yang hadir secara fisik di kantor sekolah partai sebanyak 36 orang, dan 1000 orang se-Indonesia ikut secara daring,” jelas Daryatmo.
Diantara nama-nama yang masuk PDI Perjuangan itu, ada sejumlah purnawirawan TNI/Pol dan mantan atlet. Yakni Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, S.E., M.M; Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji, SAP., M.A; Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum; Mayjen TNI (Purn.) Gunawan Pakki; Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua; Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas; Yayuk Basuki (mantan atlet tenis nasional kelas dunia), serta pakar gunung berapi Surono alias Mbah Rono (Mantan BMKG).
Acara Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia 2022 sendiri dibuka oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hadir bersama Sekjen adalah Ketua Dewan Kehormatan Partai Komarudin Watubun serta Ketua Bidang Ideologi dan Organisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.
Daryatmo menjelaskan, Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan ini diharapkan akan melahirkan calon-calon kader PDI Perjuangan masa depan yang militan, berintegritas, berdedikasi dalam membesarkan partai.
“Sekaligus dapat mentransformasi Ideologi Pancasila Bung Karno di era digital dengan tetap mengarah pada tujuan cita-cita bangsa yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 untuk menuju terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” sambungnya.
Ia menyebut materi kursus politik pembekalan anggota baru PDI Perjuangan se-Indonesia Tahun 2022 akan diisi oleh narasumber dari internal partai, dari Pimpinan Internal Partai.
Pelaksanaan Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022 ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara menyeluruh.
“Hal yang tidak kalah penting dari Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan se-Indonesia Tahun 2022 ini, peserta diharapkan memiliki jiwa kedisiplinan, loyalitas, dan keikhlasan dapat membantu melaksanakan tugas-tugas partai di wilayahnya masing-masing,” tandasnya.
Kursus Politik Pembekalan Anggota Baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022 ini, juga merupakan tahapan lanjut dari upaya PDI Perjuangan untuk menjadi Partai Pelopor. Hal itu sesuai dengan ajaran Bung Karno.
Dengan mengingat pesan Bung Karno, kata Daryatmo, momentum tahun 2024 merupakan proses regenerasi partai dan proses peralihan kepemimpinan politik nasional. Sehingga di waktu yang tersisa ini harus dimaksimalkan untuk kerja-kerja ideologi.
“Dan kaderisasi partai harus dipahami sebagai rangkaian menuju Partai Pelopor yang juga tidak terpisahkan dalam kerja kerja Partai untuk memenangkan Pemilu 2024,” ucap Daryatmo.
Sumber: gesuri.id