
77 orang yang tergabung dalam ekspedisi Trisakti Gunung Wayang telah melakukan pendakian, Selasa (16/08). Pendakian ditujukan untuk melakukan eksplorasi dan pengelolaan tumbuhan tumbuhan endemik.
Rombongan dipandu tim peneliti dari BRIN dan peneliti Tahura. Dalam pendakian, peserta berhasil menemukan sejumlah tumbuhan endemik yang bisa dibudidayakan di rumah dan menjadi pangan alternatif.
Salah satu tumbuhan yang ditemukan adalah Saninten.
“Saninten dapat diolah menjadi pangan, biasanya buat cemilan pendamping menikmati kopi,” ujar Cahyadi, peneliti saat menjelaskan tumbuhan yang ditemukan.
Selain ekspedisi eksplorasi, peserta juga diajak berdialog terkait dengan kawasan Titik Nol DAS Citarum (Situ Cisanti).
Hadir pula bersama tim ekspedisi, Hj. Nia Purnakania, Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan Hj. Noor Rafika, Wakil Ketua bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak.
Ketika dimintai pendapat terkait kegiatan, Nia menyampaikan bahwa tumbuhan yang ditemukan akan dilakukan riset lebih lanjut dan berharap ada yang dapat dibudidayakan di pekarangan rumah.
“Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kelestarian alam guna mengatasi ancaman kelangkaan pangan. Bisa kita lakukan budidaya di lingkungan terdekat kita, yakni pekarangan rumah,” ujar Nia.
Sementara itu, Noor Rafika mengajak para ibu di rumah untuk mendukung upaya penanganan krisis pangan melalui optimalisasi sumber daya alam.
“Mari mengolah sumber alam yang ada di sekitar kita untuk dijadikan sumber pangan alternatif,” ujar Rafika. (*)


















