Usai melaksanakan Kunjungan Kerjanya dari Bandung Anggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan didampingi Pak Eli Kabid Rehabsos Dinsos Garut mengunjungi warga Lansia yang tinggal sendiri dan tak masuk DTKS.
Dari informasi yang diterima Lansia tersebut Bah Entis warga Kampung Cigadog RT O1/ RW 09 Desa Karyamekar Kecamatan Cilawu, kabupaten Garut Jawa Barat.
Bah Entis tinggal sendiri, dan selama ini mengandalkan perhatian tetangganya untuk makan sehari hari dan hanya mendapatkan BLD Desa, karena beliau tak masuk dalam DTKS sehingga tak menerima bantuan sembako reguler tiap bulan seperti BPNT maupun BPJS PBI.
Selain itu Bah Entis dalam kondisi kurang sehat kakinya bengkak dan hasil pemeriksaan dari nakes puskesmas bojongloa Beliau sakit lambung dan jantung yang sudah tak berfungsi optimal,
“Pertama kami mendapatkan laporan dari pengurusan RT setempat bahwa ada lansia yang tidak dapat bantuan apapun dari pemerintah pusat terkecuali dari BLT Desa, setelah dicek oleh Dinsos Kabupaten Garut bahwa mereka betul tidak masuk ke DTKS,” ungkap Yudha saat ditemui disela kegiatan nya, Rabu (11 Mei 2022)
Dikatakan Yudha, pemerintahan Desa dan pemerintahan Kabupaten segera berkoordinasi agar yang bersangkutan masuk dalam DTKS dan untuk diusulkan agar dapat menerima berbagai komponen Bansos seperti BPNT, dan BPJS PBI.
“Apalagi beliau ini sering sakit-sakitan sudah barang tentu beliau membutuhkan BPJS PBI, namun yang paling penting beliau juga menerima bantuan bulanan BPNT,” tuturnya.
Apalagi Lanjut Yudha, Kabupaten Garut Tahun 2022 ini, kita mengalokasikan anggaran sebesar sekitar Rp. 90 Milliar untuk membayar 150 Ribu warga Garut miskin yang tidak terkaper oleh APBN.
”Harapan saya dinas bisa segera sigap berkomunikasi dengan kemensos, dan bisa update tiap bulan, serta tentunya harus dibangun sinergi dengan kementerian sosial. Sehingga lansia dan duafha yang masuk desil satu dikabupaten Garut ini agar dapat mendapatkan bantuan komponen berbagi bansos dari pemerintah pusat,” harapnya.
Lebih jauh Yudha menjelaskan, Tentu ini harus serius dalam perbaikan data, karena ada juga dibeberapa daerah lain memang ada yang mampu dapat bantuan dan yang tidak mampu tidak dapat.
“Dan ini membutuhkan sinergi semua pihak baik RT, RW, Pemerintahan Desa berbagai SKPD untuk memperbaiki data, agar bantuan tepat sasaran dan bisa mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Garut,” pungkasnya.
Selain menengok Bah Entis, Yudha Puja Turnawan dan PAC PDI Perjuangan Cilawu belusukan menyerahkan bantuan sembako pada duafha dan lansia.
Sumber: pembacaberita.com