Anggota Komisi V DPRD Jabar Weni Dwi Aprianti, S.Ab., bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 1 Kabupaten Garut, 6 Januari 2022.
Dalam kunjungannya, dibahas evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dimasa pandemi hingga hari ini serta persiapan kedepan.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memastikan praktik pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen hanya berlaku bagi wilayah dengan kriteria level 1 dan 2.
Melihat hal tersebut, Kabupaten Garut termasuk salah satu yang berada di level 2.
“Evaluasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanganan Pembelajaran Tatap Muka, serta bagaimana kesiapan sekolah menuju PTM 100 persen yang akan diberlakukan,” kata Weni saat dikonfirmasi, Jumat 7 Januari 2022.
Dalam pertemuan tersebut Weni menjelaskan, jika Kabupaten Garut sudah lebih cepat memberlakukan sistem belajar secara tatap muka.
Hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi sekolah lain di Provinsi Jawa barat dengan kondisi PPKM Level 2 untuk memberlakukan hal serupa.
Tak hanya itu, Legislator asal PDI Perjuangan ini menilai perlu ada peningkatan infrastruktur untuk seluruh sekolah yang ada di Garut.
“Perlu sekali ditingkatkan infrastruktur sekolah sebagai upaya-upaya inovasi terutama terhadap ruang praktek atau laboratorium agar siswa tidak ketinggalan zaman,” katanya.
Ia menambahkan, dalam mempersiapkan PTM 100 Persen, kualitas guru pun dinilai perlu adanya peningkatan untuk melahirkan siswa-siswi lulusan terbaik.
“Guru yang berkualitas tentu harus kita kembangkan agar anak didik ini betul-betul punya kemampuan, serta memiliki SDM yang baik” katanya.
Ia menambahkan, meski pemerintah telah membuka 100 Persen PTM, ia meminta pihak sekolah untuk tetap mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali virus Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Sekolah harus tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun PTM telah diberlakukan 100 persen, hal ini penting untuk sama-sama saling menjaga kesehatan dan keselamatan,” tukasnya.
Sumber: hasanah.id