Untuk mengejar supaya Kabupaten Pangandaran tetap berada di PPKM Level 2, pemerintah daerah (Pemda) melaksanakan gebyar vaksinasi disejumlah lokasi.
Vaksinasi di Kabupaten Pangandaran di monitor oleh tim vaksinasi Provinsi Jawa Barat dan ditinjau langsung oleh Bupati Pangandaran.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di Pangandaran luar biasa dan terus dilakukan. Saat ini kata Jeje, vaksinasi sudah melebihi dari target.
“Target kita kan sekitar 4 ribuan perharinya, tapi sekarang sudah mencapai 6 hingga 7 ribuan per harinya,” kata Jeje, Minggu (26/9).
Jeje juga mengatakan, bahwa percepatan vaksinasi di Kabupaten Pangandaran terkendala saat melakukan entry data ke aplikasi (pcare).
Pasalnya kata dia, total vaksinasi untuk dosis 1 di data manual pada Sabtu, (25/9) kemarin berada diangka 47,75 persen. Namun ketika dimasukan ke aplikasi (pcare) hanya 46,21 persen.
“Jadi kalau mau 50 persen tinggal 8 ribuan orang warga di perhitungan manual, yang nantinya dimasukan ke aplikasi pcare di Pemerintah Pusat, hanya saja kendalanya saat masukin data susah sinyal dan sebagainya,” kata Jeje.
Namun melihat dari gerakan vaksinasi saat ini dirinya optimis target vaksinasi bisa tercapai pada hari Minggu (26/9) ini dan Pangandaran tidak akan naik ke level 3.
“Kalau yang lansia malah sudah lebih dari target yakni mencapai 41 persen,” katanya.
Sementara untuk stok vaksin si Pangandaran kata Jeje, hanya bisa memenuhi kebutuhan selama 4 hari. Meski kemarin Jeje mengaku sempat cemas juga.
“Tapi kemarin vaksin sudah didistribusikan ke Pangandaran sebanyak 20 ribu dosis. Pokoknya saya tidak akan diam, dua hari stok vaksin sudah mau habis, kita akan usulkan untuk minta dikirim,” ujarnya.
Bahkan untuk mengejar target vaksinasi, dirinya mengerahkan seluruh SKPD untuk turun lapangan memantau pelaksanaan vaksinasi.
“Saya perintahkan baik yang ASN maupun yang non ASN untuk turun ke lapangan semua,” ujarnya.
Sumber: gesuri.id
