Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mengalokasikan anggaran sebesar Rp.9 miliar untuk posyandu.
Anggaran dari APBD tersebut dialokasikan untuk pemberdayaan insentif para kader posyandu masing-masing Rp150 ribu setiap kader, agar kinerja di lapangan berjalan secara maksimal.
“Alokasi Rp9 miliar dari APBD untuk posyandu telah berjalan sejak 2018,” kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, baru-baru ini.
Selain itu Pemkab Pangandaran sejak 2017 hingga 2020 membangun 10 posyandu se-Kabupaten Pangandaran.
“Keberpihakan anggaran tersebut juga membuahkan hasil yang maksimal di antaranya strata posyandi di Kabupaten Pangandaran mengalami kenaikan,” kata Jeje, yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Pangandaran itu.
Saat ini jumlah posyandu se Kabupaten Pangandaran tercatat sebanyak 531. Berdasarkan tingkatan posyandu ada empat kriteria, yaitu pratama, madya, purnama, dan mandiri.
“Strata posyandu tingkat mandiri terus mengalami kenaikan,” ujar Jeje.
Pada 2019 strata posyandu mandiri menempati nilai 6 persen, sedangkan 2020 menempati nilai 14 persen, dan 2021 menempati nilai 21 persen.
“Peningkatan nilai tersebut sangat signifikan dan berdasarkan penilaian yang objektif dilapangan,” ucap Jeje.
Jeje berharap, prestasi kenaikan strata posyandu di Kabupaten Pangandaran terus mengalami peningkatan agar terus lebih baik.
“Posyandu merupakan ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat dan jadi variabel pengentasan kasus stunting,” katanya.
Sumber: https://www.gesuri.id/pemerintahan/untuk-posyandu-pemkab-pangandaran-anggarkan-9-miliar-b2c6yZ17U
