Ingat, Pola Pembangunan Semesta berencana tahun 1960 disusun oleh lebih dari 600 doktor.
Keputusan Presiden Jokowi yang menempatkan Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai infrastruktur kemajuan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menempatkan riset dan inovasi sebagai pilar Indonesia Berdikari,mendapat dukungan penuh dari PDI Perjuangan.
“Para pendiri bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta merupakan sosok pemimpin negarawan dan sekaligus pembelajar yang baik. Semua menempatkan konsep kemajuan Indonesia melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Para pendiri bangsa kental dengan tradisi sebagai pembelajar yang baik yang kedepankan riset dan Inovasi,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Senin (3/5/2021).
Menurut Hasto, perhatian Bung Karno yang menempatkan supremasi sains dan teknologi untuk kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta sumbangsih Indonesia bagi dunia tersebut, nampak dari keseriusan yang menempatkan lebih dari 600 doktor peneliti saat merancang Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi oleh Bung Karno selalu ditempatkan dalam konteks kemajuan dan kejayaan Indonesia Raya,” ucap Hasto.
Lebih lanjut Hasto menjelaskan, kepeloporan Bung Karno yang menempatkan pentingnya riset dan inovasi tersebut juga dilanjutkan oleh Megawati Soekarnoputri. Megawati merupakan ketua umum parpol yang paling konsisten menyuarakan pentingnya penguasaan ilmu-ilmu dasar, riset, dan inovasi serta terus memerjuangkan peningkatan anggaran penelitian 5% dari PDB.
“Ibu Megawati juga penggagas awal dari BRIN, dengan mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar BRIN hadir menjabarkan politik Indonesia Berdikari dengan memfokuskan diri pada penelitian untuk manusia Indonesia, flora, fauna dan teknologi itu sendiri. Semua dibumikan bagi tanah air Indonesia,” kata Hasto.
Dengan menempatkan BRIN guna mendorong kemajuan Indonesia, maka ketentuan peraturan-perundang-undangan yang menempatkan Ketua Dewan Pengarah BPIP ex officio sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, merupakan keputusan tepat.
“Riset dan inovasi harus digerakkan oleh ideologi bangsa agar Indonesia benar-benar berdaulat, berdikari, dan bangga dengan jati diri kebudayaannya. BRIN adalah babak baru bagi kemajuan Indonesia Raya,” ucap Hasto.
Sumber: pdiperjuangan.id