
PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat (Jabar) memberikan tugas khusus kepada Hengky Kurniawan untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hengky diketahui telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (plt) bupati Bandung Barat menggantikan Aa Umbara yang terjerat korupsi.
“Keberhasilan kader PDIP duduk di eksekutif adalah bagaimana dia bisa menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan derajat pendidikan,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono saat ditemui Ayobandung.com, Jumat, 16 April 2021.
Berdasarkan data BPS, penduduk miskin di KBB secara total menunjukkan tren penurunan selama periode 2014-2018.
Tahun 2014, jumlah penduduk miskin sebesar 197,9 ribu jiwa atau 12,26% dari jumlah seluruh penduduk Kabupaten Bandung Barat. Angka kemiskinan kemudian meningkat pada Maret tahun 2015 menjadi sebanyak 205,69 ribu jiwa atau 12,67% dari jumlah penduduk.
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat semakin gencar menekan angka kemiskinan ini sehingga angka kemiskinan bisa turun menjadi 11,71% atau sebesar 192,48 ribu jiwa pada 2016, dan sampai dengan tahun 2018 kembali turun menjadi 169 ribu jiwa atau sekitar 10,06%.
Ono menjelaskan tugas itu memang berat apalagi dijalankan di tengah isu korupsi yang mendera Bandung Barat. Namun, hal tersebut bisa dilakukan jika Hengky Kurniawan mau melakukan terobosan reformasi birokrasi dan komunikasi intens dengan DPRD.
“Memang berat apalagi KBB sedang didera kasus korupsi. Tapi ini bisa, aalah satunya revolusi birokrasi dengan menempatkan orang yang benar-benar berorientasi melayani masyarakat,” tambahnya.
Menurut Ono, Hengky Kurniawan juga harus menjalin komunikasi dengan legislatif. Karena bagaimanapun juga keberhasilan eksekutif tercapai karena dukungan dari legislatif.
“Misalnya rapat antara bupati dengan anggota fraksi dikemas non formal. Bisa coffe morning. Semata-mata tujuannya untuk membangun Bandung Barat,” katanya. (*)












