
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PDI Perjuangan, Ineu Purwadewi menyoroti kesiapan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, saat memasuki masa diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masih adanya klaster Covid-19 Kasomalang dan Cisalak.
Klaster kasomalang dan Cisalak itu kata Ineu, harus segera diselesaikan oleh Gugus Tugas, agar tidak mengganggu stabilitas diberlakukannya AKB nanti.
“Kami melihat di Subang ini, masih ada klaster Kasomalang, dan Cisalak, yang tentunya harus diselesaikan dengan cepat, agar tidak mengganggu diberlakukannya AKB nanti,” ujar Ineu kepada wartawan di Subang, Jumat (12/6/2020).
Artinya kata Ineu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Subang, harus maksimal bekerja, agar permasalah Covid-19 di Kasomalang dan Cisalak itu, tidak menyebar, dan menular kemana-mana, tangani dengan maksimal. Termasuk kasus 13 pasien yang berstatus orang tanpa gejala (OTG), harus diawasi dan diselesaikan segera.
“Saya harap Gugus Tugas bekerja maksimal, sehingga bisa terdeteks dengan baik, dan penanganannya juga harus baik, agar tidak menambah pasien baru di Subang, mulai dari pencegahan, dan penularan yang masif, itu harus di cegah di Kabupaten Subang,” tegasnya.
Ineu juga meminta kepada Gugus Tugas di Subang, untuk memaksimalkan test swab, yang disiapkan oleh Gugus Tugas Provinsi Jawa Barat, sebanyak 1.500 pcs untuk 1.500 orang, yang rencananya akan dilakasanakan selama 2 pekan di 17 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, yang masih berstatus zona kuning, yang rencananya dimulai Senin awal pekan depan.
“Adanya 1.500 pcs test swab dari provinsi, harus bisa dimaksimalkan juga oleh Gugus Tugas Kabupaten Subang. Sehingga saat diberlakukan AKB nanti, Subang bisa kembali ke zona hijau,” tandas Ineu.
Sumber : https://rri.co.id/bandung/warta-politik-dan-parlemen/851107/jelang-akb-dua-klaster-di-subang-harus-selesai?utm_source=whatsapp&utm_medium=external_link&utm_campaign=General%20Campaign