Pasca ditutup beberapa waktu lalu. Penjaringan terbuka untuk Pilkada Depok 2020 yang dilakukan DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Depok, kini tengah berproses di tingkat Jawa Barat (Jabar). Seluruh calon yang mengembalikan formulir, akan menjalani fit and profer test dari partai berlambang kepala banteng.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mengatakan, seluruh calon yang mengembalikan formulir ada enam orang. Setelah ditutup, kemudian ditindaklanjuti dan menyerahkan berkas calon ke Jabar.
“Diundang ke Jabar untuk menjalani fit and profer tes. Termasuk wawancara yang dilakukan DPD dan Tim Bapilu. Dari enam orang, satu orang tidak hadir karena sakit,” kata Hendrik kepada Radar Depok, Minggu (29/9).
Untuk wawancara sendiri, sambung Wakil Ketua DPRD Kota Depok ini, lebih kepada wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila, serta visi dan misi yang diusung untuk memajukan Kota Depok.
“Pasti di PDI Perjuangan berbicara idelologi siapapun yang direkomendasikan Ideologis Pancasila harus clear. Ditanyakan komitmen, bagaimana untuk bekerja dan mendarmabaktikan ke masyarakat,” papar HTA, sapaannya.
Setelah di Jabar, proses selanjutnya akan dilakukan di DPP. Mekanismenya, kata HTA, hampir sama dengan di DPD, tetapi berjenjang di DPP dan ada kekhususan. Sebab, di DPP nantinya yang menentukan dan mengeluarkan rekomendasi calon tersebut layak untuk maju di Pilkada Depok atau tidak.
“Rekomendasi kan tetap di DPP, kami di tingkat DPC hanya menjalankan proses dan arahan dari pusat saja,” tegasnya.
Ia menambahkan, hasil dari penjaringan terbuka tersebut, diharapkan dapat dikeluarkan rekomendasi dari DPP antara Desember 2019 atau Januari 2020. sebab, pihaknya menginginkan, siapapun yang direkomendasikan memiliki banyak waktu untuk segera mengunjungi dan bersosialisasi ke tengah masyarakat.
“Harus langsung terjun ke masyarakat, bicara visi dan misi untuk membangun Kota depok, permasalahan selama ini apa saja dan dapat memberikan solusi kepada masyarakat. Sehingga, calon yang direkomendasikan itu mendapat tempat di hati masyarakat dan dipilih pada Pilkada nanti,” imbuhnya.
Dari penjaringan partai berlambang kepala Banteng ini, HTA kembali menegaskan, bisa menjadi diusung menjadi Calon Walikota atau Wakil Walikota Depok. Sebab, pihaknya berharap dapat bersama-sama partai lain membangun Depok.
“Sejauh ini ada Koalisi Depok Bangkit. Perkembangan ini pun akan kami laporkan mana yang memiliki kandidat kuat dan berpeluang menang. Tetap kembali lobi-lobi untuk membangun koalisi di Depok, termasuk partai mana saja yang memiliki calon. DPP yang akan memutuskan mengambil wali atau wakil. Kami sendiri punya kader siap jadi wali atau wakil,” pungkasnya. radardepok.com