Ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Pandjaitan membantah kabar rencana pergantian Ketua Umum PDI Perjuangan pada saat Kongres ke-V di Bali bulan Agustus mendatang.
Menurutnya seluruh kader partai berlambang banteng itu masih membutuhkan sosok Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi mereka.
“Enggak ada, kita membutuhkan (Megawati) dan dari atas sampai bawah,” ungkap Trimedya saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Trimedya mengatakan para kader PDI Perjuangan tidak punya alasan untuk mengganti ketua umum partai. Mereka menilai Megawati mampu memimpin, apalagi PDI Perjuangan bisa kembali menang pada Pemilu 2019 ini.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa PDI Perjuangan akan mempercepat Kongres ke V yang semula dijadwalkan pada tahun 2020. Adapun salah satu agendanya adalah untuk regenerasi dan memilih ketua di tingkat legislatif.
Namun menurut Trimedya, regenerasi bukan berarti harus mengganti pucuk pimpinan dalam artian ketua umum. Bisa saja mengganti posisi yang ada di bawahnya seperti sekretaris jenderal, wakil sekretaris jenderal, ataupun ketua DPP maupun DPD.
“Apa yang diinginkan ibu (Megawati) tentu gerak partai harus lebih gesit lagi di periode yang akan datang ini,” ucap Trimed.
Bukan tanpa alasan Megawati menginginkan hal seperti itu, menurut Trimediya karena tantangan paling utama untuk PDI Perjuangan adalah 2024.
“Tantangan yang paling utama kan seperti yang disampaikan oleh ibu ketum adalah pemilu 2024, pemilu 2019 ini adalah antara aja, tantang yang paling riil itu nanti 2024, kalau saya juga melihat maknanya juga seperti itu, mungkin pemikiran seperti itu perlu sehingga perlu disipakan dari DPP, DPD dan DPC nanti tentu sampai di kecamatan nanti itu bisa jalan,” imbuhnya. gesuri.id
