DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat mengaku masih menjalin komunikasi baik dengan DPD Partai Demokrat Jawa Barat pascahengkangnya Hengky Kurniawan dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Menurut Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, berjalannya komunikasi dengan Partai Demokrat tersebut dikarenakan kepindahannya Hengky bukan atas bujuk rayuan PDIP.
“Masih komunikasi. Baik kok komunikasinya. Akur-akur saja. Apalagi Hengky yang berinisiatif untuk menjadi kader PDIP. Bukan karena ‘dibajak’,” kata Ono seusai menghadiri acara Hajat Lembur di Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Senin 23 Desember 2019.
Ono pun menilai perpindahan Hengky juga tidak menghambat proses komunikasi politik antar kedua partai menjelang Pilkada 2020. Menurutnya, di sejumlah kota/kabupaten PDIP akan tetap berkoalisi dengan Partai Demokrat.
“Karena setiap kabupaten/kota, kan, beda. Seperti di Indramayu atau Cianjur. Masih ada peluang berkoalisi,” kata dia.
Ono juga mengelak jika perpindahan Hengky yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat tersebut adalah sebuah manuver politik untuk mengusungnya menjadi calon bupati Bandung.
“Bukan seperti itu. Aturannya juga, kan, harus mundur kalau mau mencalonkan. Sayang kalau mundur. Nanti saja kami persiapkan untuk tahun 2024,” katanya.
Menurut Ono, meski sudah bergabung dengan PDIP, Hengky masih belun memegang kartu tanda anggota (KTA) sebagai kader. Ono mengatakan, penyerahan KTA akan dilakukan jika pemberitaan di media terkait hengkangnya Hengky sudah mereda.
“KTA belum kami serahkan, menunggu media enggak rame,” katanya.
Menurut Ono, jika Hengky nanti sudah memegang KTA, maka Hengky harus melakukan gotong royong seperti kader lainnya. Ia meminta Hengky untuk melakukan kerja politik yang langsung berhubungan dengan rakyat.
Sumber :
https://notif.id/2019/8005/news/pascahengkangnya-hengky-kurniawan-dari-demokrat-ono-surono-pdip-dan-demokrat-tetap-akur/