Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Abdi Yuhana menargetkan kadernya, Drs H Denny Romdony berpasangan dengan inkumben, Drs H Budi Budiman di Pilkada 2017. Denny menjadi calon wakil wali kota, Budi menjadi calon wali kota.
“Target di Kota Tasik bagaimana memperjuangkan Denny Romdony sebagai calon wakil wali kota yang ditargetkan untuk dipasangkan dengan wali kota sekarang, H Budi Budiman,” ujar Abdi Yohana saat kunjungan dan konsolidasi pemenangan pemilu di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Sabtu (13/2).
Target menduetkan Budi-Denny, kata dia, merupakan kebijakan DPD PDIP Jabar. Tujuannya, agar pasangan tersebut memenangkan pilkada. Terlebih, terjalin hubungan cukup baik antara PDIP dengan Budi.
Alasan lainnya yaitu Denny merupakan kader PDIP yang diterima berbagai kalangan, sehingga jika digandengkan dengan Budi akan menjadi figur yang saling melengkapi. “Alasan itu yang menjadikan partai untuk memasangkannya,” bebernya.
Langkah menuju pemaketan Budi-Denny, kata Abdi, sudah dilaksanakan. Kini tinggal merealisasikannya secara formal. Bersatunya kader PPP dengan PDIP juga bukan hal baru di Tasik. Di Kabupaten Tasikmalaya, pasangan kader PPP dan PDIP telah sukses memenangkan pilkada dua periode: H Uu Ruzhanul Ulum dan H Ade Sugianto. Mereka memenangkan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2001 dan 2015. Itu modal awal memaketkan Budi-Denny. “Apalagi melihat perolehan suara legislatif cukup baik di kota antara PDIP dan PPP,” jelasnya. Di DPRD Kota Tasikmalaya PPP menempatkan 10 kadernya. Adapun PDIP tujuh orang.
Bagaimana jika sampai pendaftaran nanti ke KPU, konflik di partai naungan Budi, PPP belum juga tuntas? Abdi telah memiliki jalan keluarnya. Pihaknya akan tetap menggaet Budi Budiman. PDIP, kata dia, sangat siap mengusung sang inkumben. Syaratnya, PDIP akan berkoalisi dengan partai lain. Supaya syarat mendaftarkan pasangan Budi-Denny ke KPU, karena memang, dengan memiliki tujuh kursi di DPRD, PDIP masih kurang dua kursi lagi.
Terpisah, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Muslim menilai target pemaketan Budi-Denny sangat logis. Pasalnya, pengurus PDIP Jawa Barat menargetkan dua kemenangan di pilkada serentak tahun depan: menang di Kota Tasikmalaya dan Cimahi. ”Ya jadi wajar kalau DPD (PDIP Jabar, Red) sangat fokus ke Kota Tasik,” jelasnya.
Memaketkan Budi-Denny pun, kata Muslim, tidak akan berat, karena selama ini, kedua belah pihak telah menjalin komunikasi politik. “Dan, komunikasi yang dibangun antara DPD dengan Budi merupakan keseriusan,” katanya.
Dalam wawancara terpisah, Direktur Albab Institute Dr Abdul Haris menambahkan, upaya pemaketan Budi-Denny merupakan hal yang sangat realistis. Apalagi partai tempat Budi bernaung, PPP sampai saat ini masih berkonflik. Kemungkinan besar tidak bisa mendaftar ke KPU. Oleh karena itu, sang inkumben harus segera mencari kendaraan lain untuk bisa mendaftarkan diri. ”Sebenarnya ini peluang bagus untuk Budi mendaftarkan ke KPU,” analisanya. (yfi)